Buruh Temukan Orok Perempuan dalam Sumur
Warga RT 32/RW 08, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, digegerkan oleh penemuan orok bayi perempuan yang dibuang di dalam
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Warga RT 32/RW 08, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, digegerkan oleh penemuan orok bayi perempuan yang dibuang di dalam sumur. Orok bayi ini ditemukan para buruh ketika hendak mengambil air dari sumur tersebut.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang (Tribun Network) di lokasi kejadian, Rabu (30/5/2012), awal penemuan orok itu oleh dua orang buruh, yakni Obet Nubrihas dan Jefri Babis, yang sedang mengerjakan pagar sebuah rumah toko (ruko).
Obet Nubrihas menuturkan pagi itu, mereka sedang bekerja. Mereka sama sekali tidak tahu kalau di dalam sumur yang ada di dalam kompleks ruko itu, ada orok bayi yang dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab.
Ketika tiba giliran mereka untuk mengambil air dari sumur untuk diminum, mereka pun kaget. Sebab di dalam ember yang kedua itu, ada barang aneh.
"Sekitar pukul 12.30 Wita saat mau ambil air untuk minum, kami tarik air dari dalam sumur. Pertama, tidak ada apa-apa. Hanya air saja," tutur Nubrihas.
Akan tetapi, lanjut dia, saat ember kedua, terasa berbeda dengan air yang diambil sebelumnya. Ember kedua itu terasa berat sekali. Ternyata ada sebuah kantong kresek hitam.
"Awalnya kami sangka anak kucing. Tapi saat kami lihat baik- baik, ternyata anak manusia. Saat itu kami lapor warga sekitar dan Ketua RT," katanya.
Disaksikan Pos Kupang orok bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah memiliki tangan dan kaki serta kepala. Bahkan hampir seluruh tubuhnya sudah lengkap. Orok itu dibungkus dengan baju kaos warna hitam bergaris putih, kemudian dimasukkan dalam kantong kresek hitam. Panjang orok itu antara 25 hingga 30 cm.
Mendengar khabar tersebut, sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Oebobo, Polres Kupang Kota, langsung terjun ke lokasi kejadian. Aparat kepolisian tersebut dipimpin Kapolsek Oebobo, AKP Iwan Iswahyudi.
Baca juga: