DPRD Sulsel Turun Tangan Selesaikan Polemik PT Vale
Ketua DPRD Sulsel Moh Roem akan memanggil CEO PT Vale (dulu PT Inco) Nico Canter.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua DPRD Sulsel Moh Roem akan memanggil CEO PT Vale (dulu PT Inco) Nico Canter. Rencana Roem terkait desakan warga Luwu Timur yang mendatangi ruang kerja Roem, Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumihardjo, Makassar, Rabu (30/5/2012).
Warga Lutim tersebut menyampaikan kepada Roem, mereka tidak akan berhenti memboikot aktivitas PT Vale hingga manajemen perusahaan nikel terbesar dunia ini menerima tuntutan masyarakat sekitar.
Perwakilan tokoh masyarakat Lutim Andi Yaya mengatakan, manajamen PT Vale hingga saat ini sarat dengan pelanggaran. Pasalnya PT Vale cenderung eksploitatif ugal-ugalan, serobot lahan warga dan tidak berpihak kepada masyarakat setempat.
"PT Vale sebenarnya mau merobek naskah aturan kontrak karya. Kenapa, karena kontrak karya itu menguntungkan daerah, kontrak karya itu berpihak kepada masyarakat karena aturan ini menggunakan tenaga karja lokal, ada preferensi dengan pengusaha lokal. Rp 1,6 T akan diberi ke pengusaha lokal jika ini berlaku," kata Yaya saat membisiki telinga kiri Roem.
Menurut Yaya, aksi boikot masyarakat Lutim yang cukup meresahkan PT Vale saat ini dianggap wajar. Aksi boikot untuk jatah masyarakat setempat itu malah dianggap sebagai kewajiban karena undang-undang kontrak karya.
Solusi yang ditawarkan masyarakat Lutim yakni harus ada komisaris independen PT Vale dari putra daerah Lutim. Nama-nama yang mereka usulkan untuk menjabat posisi itu yakni mantan Dubes Sudan Andi Syamsu dan mantan rektor UMI Prof Mansyur Ramly.
"Ya nanti kita akan meminta Nico untuk melakukan langkah-langkah yang tepat. Kami akan temui Nico dulu," kata Roem.
Baca juga: