Komunitas Air Mata Guru Prihatin Atas Ketidak Lulusan Siswa
Pembina Komunitas Air Mata Guru, Resita Lubis mengatakan turut prihatin atas ketidak lulusan siswa SMP
Editor:
Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG - Pembina Komunitas Air Mata Guru, Resita Lubis mengatakan turut prihatin atas ketidak lulusan siswa SMP di Deliserdang yang ada 50 orang, walaupun angkanya hanya 50 di Deliserdang namun hal itu tetap dianggap tidak adil.
"Yang 50 itu sekarang sudah menjadi korban, hanya karena nilai yang tidak memuhi syarat kelulusan mereka menjadi trauma, malu bertemu sama temannya. Bukan hanya mereka, orang tuanya juga kalau seperti ini jadi ikut ikutan malu, padahal banyak saja faktor yang buat siswa tidak lulus saat UN ini," ujar Resita Lubis Minggu, (3/6/2012).
Menurut Resita pelaksanaan UN sangat tidak bijak, sebab dari situ tidak bisa diukur bagaimana mutu kualitas pendidikan anak. Banyaknya anak yang saat sekarang ini tidak mendapat perhatian khusus dari orang tua akan menjadi korban. Pembelajaran yang dilakukan selama 3 tahun akan sangat disayangkan jika tidak mendapat kelulusan hanya karena ujian beberapa hari.
Diberitakan, ke-50 siswa SMP yang tidak lulus tersebut berasal dari sebanyak 20.019 siswa yang turut dalam Ujian Nasional SMP di Deliserdang.
Baca juga: