Festival Wayang Jabar di STSI
Selain pagelaran wayang, akan ditampilkan juga pameran wayang, demo pembuatan wayang, diskusi wayang, dan pertunjukan musik tradisi
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dedy Herdiana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat akan menggelar festival wayang Jabar di Gedung Sunan Ambu Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung pada 12-13 Juni 2012. Pergelaran yang bernama West Java Wayang Festival 2012 itu akan menampilkan 8 pergelaran wayang.
Kedelapan wayang itu adalah Wayang Cepak (Kota Cirebon), Wayang Kulit (Indramayu), Wayang Babad (Kabupaten Cirebon), Wayang Catur (Kabupaten Bandung), Wayang Keroncong (Kota Bandung), Wayang Kulit Bekasi (Kabupaten Bekasi), Wayang Bambu (Kota Bogor), dan Wayang Dalang Rampak (SMK 10 Bandung).
Selain pagelaran wayang, akan ditampilkan juga pameran wayang, demo pembuatan wayang, diskusi wayang, dan pertunjukan musik tradisi. Wayang-wayang yang akan dipamerkan terdiri dari Wayang Golek Sunda, Wayang Cepak Cirebon, Wayang Babad, Wayang Kulit Cirebon, Wayang Kulit Indramayu, Wayang Bambu Bogor, Wayang Kulit Bekasi, Wayang Kulit Gaya Yogyakarta, Wayang Kulit Bali, Wayang Kulit Gaya Surakarta, Wayang Kontemporer, Buku dan Komik Wayang, Topeng Wayang, Lukisan Wayang dan cenderamata.
Sedangkan untuk demo pembuatan wayang akan menampilkan Wayang Rumput, Wayang Bambu, Wayang Kulit, Wayang Golek dan Topeng Wayang. Diskusi wayang akan membahas tentang Wayang Bambu dengan pembicara Ki Drajat, Wayang Babad oleh Dede Wahidin, dan Wayang Keroncong oleh Asep Budiman.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs Nunung Sobari MM didampingi Kepala Bidang Kesenian dan Perfilman, H Agus Endang Hanafiah SSos dalam rilisnya menjelaskan, West Java Wayang Festival ini sebagai salah satu kegiatan untuk menumbuhkembangkan kesenian tradisional khususnya wayang yang ada di Jawa Barat yang sudah mulai jalan di tempat perkembangannya.
Wayang di Jawa Barat cukup beranekaragam, mulai dari yang klasik hingga bersifat eksperimen atau kontemporer dan kesemuanya itu tersebar di kabupaten kota. Bahkan wayang juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco.
"Untuk itu Disparbud menggelar West Java Wayang Festival, sebagai tempat dimana seniman pedalangan menampilkan keahliannya dalam forum yang berskala besar. Ini juga sebagai langkah awal menuju festival wayang dunia yang akan diselenggarakan Disparbud Jabar tahun 2013," tuturnya
Ditambahkan Nunung, selama ini juga telah terjadi penurunan kualitas dan kuantitas pewayangan, terutama yang bersifat pengembangan dan eksperimental. Mereka biasanya kurang mendapat kesempatan untuk tampil. Kondisi ini pasti akan mempengaruhi semangat para seniman pewayangan dalam berkarya dan pengetahuan, pengalaman serta keahlian mereka pun tidak bertambah. Kemudian beranjut pada animo masyarakat akan berkurang untuk mengapresiasi pewayangan.
"Dengan adanya festival ini diharapkan bisa membari banyak kesempatan seni wayang sering tampil," katanya.
Baca juga:
- Manajer Bantah Pabrik Pohon Pinang Sengaja Dibakar
- Ratusan Masyarakat Penggarap Menuju Balai Kota Siantar
- Gubernur Gatot Lepas Kontingen MTQ Sumut
- Penampilan Santai Rizal Djalil di Paripurna DPRD Sulsel