Inilah Kain Vuya, Terbuat dari Kulit Pohon dan Makin Langka
Namanya kain Vuya, sangat halus dan terbuat dari kulit pohon. Sayang, kain khas Sulawesi Tengah ini makin langka pembuatnya.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Agung Budi Santoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Betapa susahnya mencari kain Vuya, sebuah jenis kain khas Sulawesi Tengah yang terbuat dari kulit pohon.
Bahkan bisa dibilang terancam punah lantaran makin sedikit pengrajin dan susahnya bahan baku. Kalaulah masih ada pembuatnya, rata-rata sudah berusia di atas 70 tahun dan tak ada regenerasi yang bagus untuk pembuat kain vuya.
Untuk itu perlu usaha revatilisasi sehingga bukan hanya kalangan tua tapi juga muda mau membuat Fuya. Di samping itu perlu aspek pengenalan budaya yg harus dijaga dan dikembangkan.
"Kan kita memiliki kulit kayu terhalus di dunia. Jadi perlu gerakan memperkenalkan cara membuat kain dari kulit pohon ke generasi muda supaya eksistensinya tetap berlanjut," papar Kepala Museum Tekstil Jakarta Indra Riawan saat pembukaaan pameran Pesona Budaya Vuya Sulawesi Tengah yang berlangsung di lobby Lounge & Ballroom Bimasena Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (14/6/2012).
Pembuatan kain dengan menggunakan kulit kayu ini telah berlangsung sejak 4.500 tahun lalu. Di sejumlah negara di dunia sudah musnah. Sementara di pedalaman Sulawesi masih ditemukan perempuan tua yang masih bisa beraktivitas dengan menggunakan alat yang diyakini sama dengan ribuan tahun lalu.
"Memang di mana-mana mulai dari seluruh Asia Tenggara, Madagaskar hingga Pasific tapi kita memang lebih bagus dibandingkan dengan negara lain, " tuturnya.
Lembaga Nurani Budaya Indonesia menyelenggarakan Pesona Budaya FUYA Sulawesi Tengah 15 Juni 2012 besok.
Ivo atau Vuya adalah kain berbahan dasar kulit kayu bea (bhroussonetia sp) dan Malo (ficus sp). Untuk membuatnya kulit kayu ditempa menggunakan Ike, yakni alat pemukul dari batu pualam yang diikat rotan. Kain yang masih kasar ditempa sampai halus. (Eko Sutriyanto)
Baca berita terkini lainnya
- Kulit Masih Licin Usai Mandi Itu Bukan Berarti Tak Bersih 3 jam lalu
- Lindungi Rambut Dari Paparan Sinar Matahari 3 jam lalu
- Akar Kuning Bisa Obati Kanker 7 jam lalu
- Miss V Lebih Menggigit dengan Akupuntur 8 jam lalu
- Lidah Tak Henti Menikmati Lembutnya Mi Pangsit Ayam Kampung 9 jam lalu
- Tipus Sebabkan Kematian 200 Ribu Warga Asia Afrika 9 jam lalu
- Tingkatkan Edukasi Gizi Sari Husada Gandeng IPB Bogor 10 jam lalu
- Pelajar Diharapkan Hadir di Pameran Filateli Dunia