Anas Urbaningrum: Enam Cara Naikkan Elektabilitas Partai
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan hasil survei selalu dijadikan bahan evaluasi. Meskipun hasil survei jelas bukan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan hasil survei selalu dijadikan bahan evaluasi. Meskipun hasil survei jelas bukan hasil pemilu.
"Jika diasumsikan penurunan itu benar, konsentrasi PD (Partai Demokrat) adalah kerja keras untuk kembali menaikkan angka elektabilitas PD," kata Anas kepada Tribunnews.com, Senin (18/6/2012).
Anas menawarkan 6 cara untuk meningkatkan elektabilitas Demokrat yakni :
1. Memastikan pemerintahan Presiden SBY yang juga Ketua Dewan Pembina PD untuk terus meningkatkan kinerja, sehingga bisa menaikkan tingkat kepuasan rakyat.
"Kepuasan publik yang memadai atas kinerja Pemerintah adalah basis utama keberhasilan partai pemerintah," kata Anas.
2. Kader-kader PD makin konsentrasi untuk kerja-kerja yang terbaik dan bermanfaat bagi rakyat.
3. Terus menjaga soliditas dan kekompakan internal sebagai dasar bagi kerja-kerja organisasi yang makin baik dan bisa dilihat masyarakat bukan partai yang berkonflik.
4. Mensosialisasikan capaian dan kinerja Pemerintah, partai dan para kader kepada masyarakat luas. "Berita-berita positif yang menyangkut Pemerintah, partai dan para kader PD," kata Anas.
5. Terus meningkatkan prestasi PD di dalam kompetisi politik lokal, pemilukada. "Makin banyak kader PD berhasil di dalam pemilukada, basis dan jaringan politik di daerah akan makin kokoh," ujar Anas.
6. Jadi, jika hasil survei turun, Demokrat harus makin rajin bekerja. Survei penting, kerja politik dan banyak kegiatan yang bermanfaat untuk rakyat lebih penting lagi. "Masih ada waktu dan kesempatan untuk mengangkat kembali angka elektabilitas PD," kata Anas.
Diberitakan sebelumnya, survei LSI yang dilansir di Jakarta kemarin menunjukkan elektabilitas Demokrat turun ke posisi ketiga padahal pada Pemilu 2009 lalu partai ini berada diurutan pertama.
Dalam survei ini Demokrat mendapatkan 11,3 persen. Golkar diurutan pertama dengan 20,9 persen dan PDI Perjuangan 14,0 persen suara responden yang disurvei. LSI mengakui penurunan elektabilitas Demokrat salah satunya karena masalah internal partai dan kasus korupsi Mantan Bendahara Umum Demokrat Nazaruddin dan rekan-rekannya.
Lihat Juga: