Fokker Jatuh di Halim
Usia Terbang Fokker 14.936 Jam dan Rutin Dicek
TNI Angkatan Udara memastikan pesawat Fokker 27 dengan nomor ekor A2708 yang jatuh di Kompleks Rajawali di Jalan Branjangan II
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara memastikan pesawat Fokker 27 dengan nomor ekor A2708 yang jatuh di Kompleks Rajawali di Jalan Branjangan II, Komplek Rajawali, RT 11 RW 010, Kelurahan Halim, Kecamatan Makasar yang berdekatan dengan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, berada dalam kondisi baik.
"Pesawat tersebut dicek rutin dan sering digunakan untuk mengangkut pejabat dan personel TNI. Tidak ada masalah dan lazim digunakan mengangkut pejabat dan personel TNI, usianya 14.936 jam terbang," kata Kasubdispenum TNI AU, Kolonel Penerbang Agung Sasongko Jati kepada wartawan di Gedung Air Power Center Of Indonesia, Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (21/6/2012).
Agung mengungkapkan, pesawat yang dikemudikan Mayor Heri Setyawan dan mengangkut enam awak lainnya, memiliki 14.936 jam terbang. Sejak didatangkan tahun 1977 ke Indonesia jam terbang tersebut memiliki jam terbang yang tergolong rendah.
"Kalau dilihat dari jamnya kan berapa ratus jam saja, berarti kan jarang dipakai," lanjutnya. Untuk penyelidikan jatuhnya pesawat, Agung pun menyerahkan seluruhnya kepada TNI AU.
Dikatakan agung, pesawat tersebut terbang dalam rangka menjalani latihan dasar. “Hanya latihan take off dan landing di kawasan Halim. ini latihan yang sangat dasar sebagai pilot,’ katanya.
Sebelumnya, pesawat latih Foker 27 milik TNI Angkatan Udara, jatuh dan menimpa delapan bangunan di RT 11 RW 10, Jalan Branjangan 2, Kompleks Rajawali, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Kamis (21/6/2012) pukul 14.40 WIB.
Sepuluh orang, diantaranya adalah tujuh awak pesawat dan tiga lainnya penduduk, tewas dalam musibah tersebut. Kini, tim evakuasi tengah melakukan evakuasi bangkai pesawat yang melintang di pemukiman warga.
Baca Juga: