PPKS Expo 2012 Dorong Percepatan Pertumbuhan UMKM
PT HM Sampoerna Tbk menggelar acara tahunan PPKS (Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk menggelar acara tahunan PPKS (Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna) Expo 2012 untuk mempercepat pertumbuhan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) khususnya di Jawa Timur.
Dihadiri oleh eksekutif Sampoerna dan para perwakilan UMKM dari Jawa Timur dan Lombok, PPKS Expo tahun ini merupakan tahun keempat dan menjadi sarana untuk menunjukkan bagaimana wirausahawan Indonesia berskala kecil dapat berhasil saat diberikan keahlian dan peluang yang tepat.
Tahun ini, PPKS Expo diikuti oleh 99 partisipan termasuk usaha mikro, kecil dan menengah yang terpilih dari Jawa Timur yang bergerak di bidang makanan dan minuman, garmen, agribisnis, kerajinan tangan, mebel, peternakan, dan industri lainnya, serta para mitra PPKS yakni dari akademisi, pebisnis dan pemerintah. Expo ini juga akan memilih dan menganugerahkan Penghargaan UMKM untuk peserta program pelatihan PPKS yang paling menonjol dalam mengembangkan rencana bisnis berkelanjutan yang strategis.
Taruli Aritonang, Manager Contribution & CSR Sampoerna mengatakan, PPKS juga bertujuan mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan usaha berskala kecil yang sukses. Dengan begitu, kami percaya pameran ini merupakan cara yang ideal untuk menunjukkan keberhasilan wirausahawan berskala kecil dan memberi kesempatan untuk mendapatkan pemasukan dari penjualan produk-produk lokal,” ujarnya dalam rilis tertulis.
PPKS Expo diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKS), sebuah pusat pelatihan terpadu untuk pengembangan usaha berskala kecil.
PPKS yang berada di areal seluas 27 hektar di Pasuruan, Jawa Timur, tersebut telah menerima lebih dari 22.000 pengunjung sejak didirikan. PPKS merupakan fasilitas ekstensif untuk pelatihan pertanian terpadu, pengembangan bisnis baru dan pelatihan kejuruan yang tepat guna.
Fasilitas ini dikelola dengan menggunakan pendekatan ramah lingkungan sehingga hampir tidak ada limbah yang dihasilkan. Fasilitas pelatihan meliputi rumah kaca, ruang riset dan pelatihan untuk pengembangan produk makanan, area demo untuk sayur organik dan buah-buahan termasuk cabai super pedas, budidaya tanaman vertikultur, perikanan, peternakan kambing dan sapi, fasiltas pengolahan biogas, unit fermentasi air seni dan kompos serta area untuk inkubasi.
Baca juga:
- Sektor Hulu Dipaksa Tingkatkan Produksi Gas
- Kementerian ESDM Siap Subsidi atas Penurunan Harga Gas
- Angkasa Pura II Kucurkan Dana ke 38 UKM di Pekanbaru