Senin, 25 Agustus 2025

Sekeluarga Pengutil Susu Akhirnya Ditahan

Para pengutil susu bermerek asal Sumatera Utara yang beraksi di sejumlah swalayan di Banda Aceh kini ditahan di Markas Kepolisian Sektor

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Sekeluarga Pengutil Susu Akhirnya Ditahan
(SERAMBI INDONESIA/IDRIS ISMAIL)
Enam pengutil swalanyan dengan menjarah 32 kotak dan kaleng susu asal Ampera Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara dengan memegang Barang Bukti (BB) susu masing-masing, Fakrudin bin Suito Mulyo,Nasain Pardi Suito, Fauziah Pardi Suito, Sarinah Pardi Suito, Kumala Sari Pardi Suito, dan Rina Jaidun meperlihatkan BB di Reskrim Mapolres Pidie, sebelum diserahkan ke Polresta Banda Aceh. Meraka dibekuk, Kamis (12/7/2012) malam saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pidie setelah sebelumnya menjarak susu disebuah supermaket di Kota Banda Aceh.

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Para pengutil susu bermerek asal Sumatera Utara yang beraksi di sejumlah swalayan di Banda Aceh kini ditahan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kuta Alam, Banda Aceh. Pengutil yang berasal dari keluarga sama itu ditangkap aparat Kepolisian Resor (Polres) Pidie, Kamis (12/7/2012) dini hari lalu.

Para pengutil susu bermerek di swalayan itu yakni Rina Jaidun (45), warga Ampera Pahan, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang juga otak pelaku. Selain itu, Kumala Sari (51), Fauziah (57), Sarinah (45), Nasain (49), dan Fahrudin (54), bertindak sebagai sopir membantu memperlancar aksi tersebut.

Salah satu pusat perbelanjaan yang dijarah sekeluarga pengutil susu itu, yakni swalayan Mahli di kawasan Jalan Mr Muhammad Hasan, Batoh, Banda Aceh.

"Pemilik swalayan Mahli telah memperlihatkan hasil rekaman CCTV saat sekeluarga pengutil ini melakukan aksinya," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP Wahyudi Sabhara kepada Prohaba, Minggu (15/7/2012).

Modus operandinya, dua dari empat wanita yang ada hubungan keluarga ini masuk ke swalayan. Begitu karyawan swalayan itu lengah, mereka langsung memasukkan susu bermerek jenis kaleng dan kotak itu ke dalam tas masing-masing. Supaya aksi mereka tidak ketahuan, pelaku mengelabuinya dengan membeli barang yang harganya lebih murah, seperti permen dan semacam makanan ringan lainnya.

Atas aksi mereka, Wahyudi menegaskan, meski semua berbeda peran, keseluruhan pelaku yang tertangkap tersebut harus tetap menjalani proses hukum.

Seperti diberitakan, sekeluarga pengutil susu asal Medan yang menggerayangi satu swalayan ke swalayan lain di Banda Aceh, dihentikan petualangannya oleh personel Polres Pidie, Kamis (12/7/2012) dini hari. Mereka diamankan saat personel Polres Pidie dimaksud mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pidie.(mir)

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan