Sekeluarga Pengutil Susu Akhirnya Ditahan
Para pengutil susu bermerek asal Sumatera Utara yang beraksi di sejumlah swalayan di Banda Aceh kini ditahan di Markas Kepolisian Sektor
Editor:
Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Para pengutil susu bermerek asal Sumatera Utara yang beraksi di sejumlah swalayan di Banda Aceh kini ditahan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kuta Alam, Banda Aceh. Pengutil yang berasal dari keluarga sama itu ditangkap aparat Kepolisian Resor (Polres) Pidie, Kamis (12/7/2012) dini hari lalu.
Para pengutil susu bermerek di swalayan itu yakni Rina Jaidun (45), warga Ampera Pahan, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang juga otak pelaku. Selain itu, Kumala Sari (51), Fauziah (57), Sarinah (45), Nasain (49), dan Fahrudin (54), bertindak sebagai sopir membantu memperlancar aksi tersebut.
Salah satu pusat perbelanjaan yang dijarah sekeluarga pengutil susu itu, yakni swalayan Mahli di kawasan Jalan Mr Muhammad Hasan, Batoh, Banda Aceh.
"Pemilik swalayan Mahli telah memperlihatkan hasil rekaman CCTV saat sekeluarga pengutil ini melakukan aksinya," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP Wahyudi Sabhara kepada Prohaba, Minggu (15/7/2012).
Modus operandinya, dua dari empat wanita yang ada hubungan keluarga ini masuk ke swalayan. Begitu karyawan swalayan itu lengah, mereka langsung memasukkan susu bermerek jenis kaleng dan kotak itu ke dalam tas masing-masing. Supaya aksi mereka tidak ketahuan, pelaku mengelabuinya dengan membeli barang yang harganya lebih murah, seperti permen dan semacam makanan ringan lainnya.
Atas aksi mereka, Wahyudi menegaskan, meski semua berbeda peran, keseluruhan pelaku yang tertangkap tersebut harus tetap menjalani proses hukum.
Seperti diberitakan, sekeluarga pengutil susu asal Medan yang menggerayangi satu swalayan ke swalayan lain di Banda Aceh, dihentikan petualangannya oleh personel Polres Pidie, Kamis (12/7/2012) dini hari. Mereka diamankan saat personel Polres Pidie dimaksud mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pidie.(mir)
Baca Juga:
- Pemerkosa Bocah SD Disekap dan Dianiaya Warga
- Cuaca Buruk di Palembang Lion Air Berputar-putar 20 Menit
- PP-IPK Bentrok Dua Pemuda Dibacok Motor Dibakar
- 2.300 Calon Mahasiswa Baru Ujian Gelombang II di UMI