3 Polisi Dilempari Warga Usai Ringkus Bandar Sabu
Anggota polisi yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut AKP Monang Sitanggang, mengalami cedera
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Medan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Anggota polisi yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut AKP Monang Sitanggang, mengalami cedera akibat perlawanan warga Jalan Purnawirawan, Kelurahan Cilalas, Kecamatan Medan Barat.
Tiga polisi yang melakukan teknik undercover buy (penyamaran sebagai pembeli) dengan seorang bandar sabu bernama Jamal dilempari warga saat hendak menangkap pelaku.
Akibatnya, di saat polisi berhasil menangkap tangan penjualan sabu 100 gram, mereka harus rela melihat buruannya yang sudah terborgol melarikan diri.
Kombes Pol Andjar Dewanto saat dikonfirmasi Tribun melalui telepon seluler membenarkan peristiwa yang menimpa anggotanya tersebut.
Ia menceritakan, Jumat (20/7/2012) sekitar pukul 14.00 WIB, tiga anggotanya ingin menangkap Jamal, yang sudah menjadi target petugas saat melakukan penyamaran.
Usai bertransaksi, kata Andjar, anggotanya langsung menangkap Jamal dalam keadaan tak melawan.
Namun, saat hendak diboyong ke kendaraan polisi, tiba-tiba petugas dihujani lemparan batu warga. Walau sudah melepaskan tembakan peringatan, warga terus menyerang petugas.
Karena sibuk menhindari lemparan warga, polisi tak bisa menggemgam erat sang bandar sabu.
Jamal terlepas dari genggaman petugas dan langsung kabur. AKP Monang Sitanggang yang berusaha mengejar Jamal, akhirnya terjatuh. Bagian belakang kepalanya kena kaca.
"Ya, sudah sempat tertangkap, tapi lepas lagi, karena masyarakat sekitar melempari petugas," kata Andjar, Jumat petang. Ia menambahkan, Monang kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, untuk mendapat perawatan.
"Tapi nggak apa-apa kok, luka ringan saja. Sudah diobati tadi," katanya. Andjar sangat menyesali perbuatan warga. Ia menambahkan, anggotanya akan terus mencari keberadaan Jamal. "Anggota masih terus mencari keberadaan Jamal," ujar Andjar.
KLIK JUGA: