Tempe Tahu Hasil Sweeping Primkopti Dibiarkan Membusuk
Nasib tempe dan tahu hasil razia dari beberapa pasar di Jakarta Timur yang dilakukan Primkopti Jakarta Timur dibiarkan membusuk di kantor Primkopti
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Sugiyarto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib tempe dan tahu hasil razia dari beberapa pasar di Jakarta Timur yang dilakukan Primkopti Jakarta Timur dibiarkan membusuk di kantor Primkopti Jl Persahabatan Raya No 10, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (26/7/2012).
Ketua Primer Kopti Jakarta Timur, Suyanto mengungkapkan bahwa hasil sitaan mulai tanggal 24 Juli 2012 malam sampai 26 pagi tadi, makanan asli Indonesia ini dibiarkan membusuk dan dihinggapi lalat serta menimbulkan aroma tak sedap.
"Ini akumulasi malam Rabu dan hari Kamis jadi menumpuk. Sebenarnya hak perajin, jika mau diambil silahkan, namun jangan dijual ke pasar," tegas Suyanto kepada Tribunnews.com di kantornya, Kamis (26/7/2012).
Suyanto menuturkan, penyitaan itu didasarkan himbauan Primkopti kepada perajin untuk tidak memproduksi tahu tempe selama tiga hari. Namun dari kesepakatan itu masih ditemukan terdapat perajin dan pedagang yang nakal menjual makanan berbahan dasar kedelai tersebut.
"Rencananya tempe dan tahu yang telah membusuk ini akan dijadikan pakan ternak jika pemilik tidak mengambilnya," tambahn Suyanto.
Rencana untuk melanjutkan sweeping tahu tempe di Pasar Cililitan dan Duren Sawit hari ini pun dibatalkan, menurut Suyanto akan percuma bila pedagang tak lagi menjual dagangannya. (*)
BACA JUGA:
