Minggu, 24 Agustus 2025

Pembantaian Rohingya di Myanmar

TPM Aceh Minta Pemerintah Tutup Sementara Vihara Budha

Tim Pengacara Muslim (TPM) Aceh meminta Pemerintah Aceh untuk menutup sementara Vihara Budha di Banda Aceh, sampai umat Budha di Myanmar

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto TPM Aceh Minta Pemerintah Tutup Sementara Vihara Budha
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ratusan aktivis kemanusiaan berunjuk rasa di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat dengan melakukan teatrikal terkait kerusuhan yang menimpa suku Rohingya di Myanmar, Kamis (26/7/2012). Pengunjuk rasa mendesak penghentian kekerasan dan meminta peran aktif PBB dalam penyelesaian konflik yang menimpa kaum muslim di seluruh dunia. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Pengacara Muslim (TPM) Aceh meminta Pemerintah Aceh untuk menutup sementara Vihara Budha di Banda Aceh, sampai umat Budha di Myanmar memberikan kedamaian dan jaminan hak asasi bagi Muslim Rohingya di Myanmar.

"Penutupan Vihara Budha ini perlu dilakukan untuk memberikan tekanan kepada umat Budha di Aceh dan Indonesia agar mereka ikut mendesak para bhiksu di Myanmar untuk melindungi warga muslim di sana," kata Ketua TPM Aceh, Safaruddin SH, kepada Serambinews.com (Tribun Network), di Banda Aceh, Senin (30/7/2012).

Keinginan agar umat Budha di Aceh dan Indonesia untuk mendesak para bhiksu di Myanmar agar melindungi kaum muslim Rohingya, juga disampaikan langsung oleh Safaruddin SH dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Budha di Banda Aceh, Yuswar SE.

Terkait hal ini, Yuswar yang menjabat Ketua Yayasan Vihara Dharma Bhakti dan Ketua Dewan Pengawas Yayasan Buddha Banda Aceh menyatakan, pihaknya akan segera menyurati pimpinan Walubi di Indonesia, untuk menyatakan penyesalan mendalam terhadap tragedi kemanusiaan di Myanmar.

"Sebagai umat manusia, kita juga mengutuk tragedi kemanusiaan ini. Saya pikir, tidak ada satu agama pun di dunia yang membenarkan tindak kekerasan, apalagi pembantaian seperti yang saya baca di pemberitaan hari ini," ungkap Yuswar.

TPM Aceh juga akan meminta Presiden RI memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Myanmar yang dipimpin oleh junta militer. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kata Safaruddin, sudah sepantasnya Indonesia berada di garda terdepan untuk membela hak-hak asasi masyarakat muslim Rohingya.

"Apalagi tragedi kemanusiaan ini dilakukan oleh salah satu negara Asean, maka sudah sepantasnya Indonesia menunjukkan kewibawaannya di depan negara-negara ASEAN lain. Presiden SBY harus menutup Kedubes RI di Myanmar, dan mengusir duta besar Myanmar untuk Indonesia. Pemerintah RI juga memberikan perlindungan bagi muslim Rohingnya," kata dia.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan