Brankas Akper Darma Husada Dibobol Satpam Sendiri
Kami curiga satpam yang sebulan hanya bergaji Rp 1,5 juta tapi di dompet pelaku kami temukan
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Aksi kejahatan tergantung niat dan kesempatan. Eko Mintarto (30) yang berprofesi sebagai satpam menjadi dalang kasus pembobolan brankas milik Akper Darma Husada di Jl Penanggungan, Kota Kediri, Jawa Timur.
Eko sendiri merupakan satpam kampus tersebut. Kini Eko mendekam di sel tahanan Polsek Mojoroto, Kota Kediri, Rabu (1/8/2012).
Kasus terungkap dari percobaan pembobolan uang brankas milik Akper Darma Husada, Senin (30/8/2012). Setelah pintu brankas berhasil dibuka ternyata uang yang tersimpan di dalam juga telah berkurang. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Mojoroto, Selasa (31/8/2012).
Petugas menemukan kejanggalan kerusakan kunci brankas. Dari hasil interogasi terhadap tiga saksi yang dimintai keterangan semuanya mengarah kepada keterlibatan Eko.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan dompet tersangka ditemukan uang tunai Rp 1,9 juta.
“Kami curiga satpam yang sebulan hanya bergaji Rp 1,5 juta tapi di dompet pelaku kami temukan uang Rp 1,9 juta. Setelah kami interogasi pelaku mengakui yang mengambil uang di brankas,” ungkap Kompol Dody Eko Wijayanto, Kapolsek Mojoroto di kantornya, Rabu (1/8/2012).
Tersangka mengaku dapat membobol brankas yang dicor di tembok setelah menemukan kunci brankas tertinggal. Dengan kunci tersebut Eko dengan mudah mengambil uang yang ada di dalam brankas senilai Rp 10 juta.
Pengakuan tersangka pencurian itu telah dilakukan pada 24 Juli sebanyak Rp 10 juta serta diulangi lagi tiga hari kemudian mengambil Rp 2 juta.
Namun pelaku gagal mencuri uang yang ketiga kalinya karena kunci brankas patah di dalam lubang kunci.