Gatot Pujo Komitmen Bantu Warga Rohingya di Sumut
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mendukung dan membantu lembaga-lembaga internasional yang mengurusi pengungsi Rohingya
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Medan, Arifin Al Alamudi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mendukung dan membantu lembaga-lembaga internasional yang mengurusi pengungsi Rohingya yang saat ini berada di Sumatera Utara. Diperkirakan jumlah pengungsi Rohingya akan semakin bertambah di Sumatera Utara yakni mencapai 152 pengungsi.
Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho mengatakan dalam memberikan bantuan untuk para pengungsi, pihaknya selain bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait juga tetap mempertimbangkan kompetensi serta kemampuan pemerintah provinsi. Apalagi, untuk masalah pengungsi internasional ini sudah ada regulasi yang mengaturnya.
"Pemerintah Provinsi berkomitmen membantu para pengungsi. Kami akan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga internasional yang saat ini menangani para pengungsi, seperti IOM (International Organization Migran) dan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees)," kata Gatot.
Gatot mengungkapkan tragedi yang dialami para pengungsi Rohingya sungguh memprihatinkan dan mengusik rasa kemanusiaan, apalagi sebagian kaum pengungsi tersebut adalah kaum ibu dan anak-anak.
Terlebih lagi, kata Gatot, sungguh ironis di saat umat muslim menjalankan ibadah puasa Ramadan, justru para pengungsi yang merupakan umat muslim mengalami penderitaan dan terusir dari negaranya.
"Kita sebagai sesama umat manusia sudah selayaknya membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah," ujar Gatot.
Untuk itu, dalam waktu dekat segera akan mengunjungi para pengungsi yang saat ditampung di sejumlah titik di Kota Medan bersama tim dari DPR RI. Bentuk bantuan yang diberikan Pemprov Sumut akan disesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Jumlah pengungsi asal Rohingya, Myanmar yang mencari suaka ke Indonesia diperkirakan akan terus bertambah akibat masih belum kondusifnya keamanan di kawasan muslim di Myanmar tersebut. Saat ini para pengungsi itu menyebar di sejumlah daerah di tanah air. Mereka terbagi menjadi dua bagian, yaitu pengungsi yang masih ditampung di Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) dan yang di luar Rudenim. Para pengungsi kini dibiayai oleh IOM dan lembaga donor yang membiayai para pencari suaka.
Baca Juga:
- Dua Perempuan Tewas Tergencet Trailer
- Sekretaris Kota Kupang Tersandung Korupsi Divonis 2 Tahun
- Polres Ende Sita 330 Liter Miras Lokal
- Sadariun Tewas di Pinggir Jalan