Sengketa Lahan Picu Perselisihan Warga NTT dan Timor Leste
Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) di wilayah perbatasan, berselisih dengan warga Timor Leste, Selasa (31/7/2012).
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) di wilayah perbatasan, berselisih dengan warga Timor Leste, Selasa (31/7/2012). Perselisihan terkait penggunaan lahan untuk pembangunan Kantor Bea Cukai Timor Leste.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Agus Rianto menjelaskan, perselisihan dipicu kejadian pada 21 Juli 2012. Saat itu, masyarakat Timor Leste menggali tanah berukuran 8 x 5 meter dengan kedalaman sekitar dua meter, untuk pembuatan Kantor Bea Cukai Timor Leste.
"Masyarakat tidak terima, karena lokasi yang dibuat lubang masih dalam status sengketa, sehingga masyarakat melarang," ungkap Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2012).
Tapi, lanjutnya, kejadian itu bisa dimediasi. Selang 10 hari kemudian, tepatnya pada Selasa (31/7/2012) perselisihan kembali terjadi.
"Sehingga terjadi perselisihan antara masyarakat kita dengan masyarakat Timor Leste," imbuh Agus.
Setelah itu, pasukan TNI dan Polri yang bertugas di perbatasan langsung bergerak, untuk melerai perselisihan sehingga kondisi kembali kondusif.
"Pasukan-pasukan yangmelakukan tugas pengamanan di wilayah perbatasan baik TNI maupun Polri sudah melakukan pengamanan di lokasi tersebut, dan saat ini masih dilakukan pemantauan," jelas Agus. (*)
BACA JUGA
- Baliho Anang-Ashanty Menjuntai ke Jalan Raya
- Jembatan Rusak Lumpuhkan Jalur Bengkulu-Bandar Lampung
- Liput Sidang Pemalsuan Surat Nikah, Fotografer Dipukuli
- Pasangan Mesum Sembunyi di Bawah Ranjang Kena Razia