Anas Yakin Masyarakat Masih Percaya Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum yakin masyarakat Indonesia masih memberikan kepercayaan kepada partainya
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum yakin masyarakat Indonesia masih memberikan kepercayaan kepada partainya kendati namanya disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi proyek Pusat Olahraga Hambalang.
Buktinya, kata Anas, tingginya antusiasme warga atas kehadiran rombongan DPP PD di Ngawi dalam kegiatan Safari Ramadan.
"Alhamdulillah, Demokrat bisa sampean saksikan sendiri, sambutan rakyat kepada Demokrat itu luar biasa," ujar Anas usai pembagian sembako gratis di lapangan lapangan Desa Watualang, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (9/8/2012).
Sebagaimana diberitakan, sekitar 1.000 lebih warga Ngawi rela menunggu di bawah teriknya matahari dan berdebunya lapangan Desa Watualang. Para warga bukan saja menunggu sosok Anas dan Ibas, tapi juga menanti pembagian ribuan paket sembako gratis dari partai berlambang Mercy tersebut.
Namun, menurut Anas, gambaran itu menunjukan masyarakat masih percaya dengan partai yang dipimpinnya. "Oleh karena itu, Demokrat akan terus menjadi partai yang dicintai dan dipercaya oleh rakyat," ucap mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) itu.
Diketahui, Anas telah dua kali diperiksa penyidik KPK terkait penyidikan kasus Hambalang, yakni pada 27 Juni dan 4 Juli 2012.
Dalam pemeriksaan terakhir, pihak kuasa hukum Anas menyatakan kliennya ditanya penyidik tentang mobil mewah yang diduga merupakan pemberian dari perusahaan pemenang proyek, PT Adhi Karya.
Sebelumnya, mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin sempat mengungkapkan bahwa Toyota Harrier milik Anas diperoleh dari jatah proyek Hambalang.
"Adhi Karya mengantar uangnya tunai Rp700 juta setelah itu bayarnya ke Duta Motor pakai cek. Setelah itu keluar BPKB atas nama Anas Urbaningrum," ujar Nazaruddin di kantor KPK, Jakarta, (Kamis 28/6/2012).
Nazaruddin menyebut pembelian mobil itu terjadi sekitar bulan oktober tahun 2009. Pihak Adhi Karya sendiri, menyerahkan uang tersebut di Mal Pacific Place disaksikan dirinya, Mahfud dan Anas sendiri. Setelah dilunasi BPKB mobil tersebut dibuat atas nama Anas dan diberi nomor B 15 AUD.
Anas pun sudah membantah tudingan mantan Bendahara Umum partainya itu.
KLIK JUGA: