Kasus Century
Antasari Tak Bicarakan Century Kepada Keluarga
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar tidak ingin membicarakan mengenai kasus Century kepada keluarga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar tidak ingin membicarakan mengenai kasus Century kepada keluarga. Saat bertemu keluarganya di LP Tangerang pada hari raya Idul Fitri, Antasari Azhar hanya menumpahkan rasa kangennya.
"Bapak engga mau membicarakan masalah pekerjaan kepada keluarga. Kita silahturahmi saja," ujar istri Antasari, Ida Laksmiwati kepada Tribunnews.com, Senin (20/8/2012).
Ida mengatakan seluruh anggota keluarganya mendatangi suaminya untuk berlebaran. Putri sulung Antasari, Andita Dianoctora Antasari Putri dan
Antasari Azhar pun berpesan kepada keluarganya di hari lebaran saat bertemu di LP Tangerang. "Semoga lebaran memberikan keberkahan bagi semua dan keluarga kita," kata Ida menirukan ucapan suaminya.
Mengenai Century, Pengacara Maqdir Ismail meluruskan, kliennya Antasari Azhar tak secara eksplisit mengatakan pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta beberapa menteri dan petinggi penegak hukum di Istana Negara pada 9 Oktober 2008, soal Century.
"Saya konfirmasi kembali ke Pak Antasari beliau memang tidak pernah mengatakan kepada teman-teman pers ketika diwawancarai mengenai pembahasan bailout Century," ujar Maqdir kepada wartawan di Ratu Plaza, Jakarta, Kamis (16/8/2012).
Topik pembicaraan kala itu, menurut Maqdir dari cerita Antasari, bahwa Presiden SBY mengundang beberapa pejabat tinggi negara untuk menyampaikan semacam pesan, visi pemerintah dalam proses mengadapi krisis global yang sedang terjadi.
Pembicaraan itu bentuk kekhawatiran Pemerintah jika krisis global turut menimpa Indonesia. Katanya, mungkin saja pendapat mereka yang hadir menjadi terobosan Pemerintah dalam bidang ekonomi menghadapi krisis.
"Tidak jelas terobosan yang akan disampaikan waktu itu seperti apa. Dalam kesempatan itu Pak Antasari mengatakan sebagai Pimpinan KPK, bukan sekadar menyambut baik undangan Presiden untuk bertemu tapi juga akan mendukung kebijakan itu," terangnya.
Baca Juga: