Manuver Politik Jokowi
Jokowi Temui Prabowo 2 Jam, Pengamat: Bahas Dukungan 2 Periode, Minta Gibran Diberi Tugas
Jokowi selaku ayah, kata Fernando, meminta agar Gibran diberi tugas oleh Prabowo sebagai wakil presiden dalam mengatasi persoalan bangsa.
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menanggapi pertemuan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI Prabowo Subianto akhir pekan lalu.
Adapun Jokowi berkunjung ke kediaman Prabowo yang terletak di Jalan Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025) siang.
Pertemuan ini berlangsung secara tertutup selama kurang lebih dua jam mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB, sebagaimana dikonfirmasi oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
Momen pertemuan Jokowi dan Prabowo menuai sorotan di tengah dinamika transisi kekuasaan di Indonesia; Jokowi selaku mantan kepala negara dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo.
Apalagi, sang anak sulung, Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Prabowo.
Jokowi pun dinilai memiliki peran politik yang signifikan dalam mendukung Prabowo-Gibran selama Pilpres 2024.
Selain itu, jika ditilik lebih jauh ke belakang, Jokowi dan Prabowo memiliki sejarah panjang, dari rival di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014 dan 2019 hingga kolaborasi pasca-2019 ketika Prabowo menjadi Menteri Pertahanan RI.
Jokowi Minta Gibran Diberi Tugas sebagai Wapres RI
Menurut pengamatan Fernando Emas yang juga merupakan akademisi dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA '45 Jakarta), Jokowi memberikan sejumlah masukan kepada Prabowo dalam pertemuan akhir pekan lalu.
Satu di antaranya adalah meminta adanya pembagian tugas antara Presiden RI dan Wakil Presiden RI.
Jokowi selaku ayah, kata Fernando, meminta agar Gibran diberi tugas oleh Prabowo sebagai wakil presiden dalam mengatasi persoalan bangsa, termasuk masalah program unggulan mereka, Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Kelakar Roy Suryo soal Pertemuan Jokowi & Abu Bakar Baasyir: Gerakan MBG, Menasehati Bapaknya Gibran
Sebab, jika program unggulan Prabowo-Gibran dinilai gagal, hal ini dapat memengaruhi kepercayaan publik kepada Gibran.
Terlebih, jika Gibran akan maju di Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 nanti.
"Ya, mungkin bisa saja Pak Jokowi juga memberikan masukan-masukan terkait dengan pembagian tugas antara Presiden dengan Wapres kan gitu," ujar Fernando, dikutip dari tayangan On Focus, yang diunggah di kanal YouTube Tribunnews, Selasa (7/10/2025).
"Dan ya bisa saja ini Pak Jokowi sebagai seorang bapak, minta Mas Gibran juga diberikan tugaslah sebagai wakil presiden, termasuk juga bagaimana mengatasi persoalan-persoalan, program-program yang menjadi prioritas Pak Prabowo," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.