Jumat, 8 Agustus 2025

Pengibaran Bendera OPM di Australia Tak Ganggu Kedaulatan

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menganggap adanya pengibaran bendera Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM) di

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Pengibaran Bendera OPM di Australia Tak Ganggu Kedaulatan
Tribunnews.com/Ismanto
Purnomo Yusgiantoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menganggap adanya pengibaran bendera Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Australia tidak akan mengancam kedaulatan Indonesia.

"Seperti juga pada negara-negara demokrasi. Green Party atau oposisi ada dimana-mana," ujar Purnomo Yusgiantoro usai Sertijab empat jabatan eselon I di lingkungan Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2012).

Purnomo mengatakan, dari Pemerintah Australia sendiri mengakui kedaulatan Indonesia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak akan diganggu gugat, sehingga tidak ada kekhawatiran atas pengibaran Bendera Bintang Kejora di dua Dunedin (Selandia Baru) dan Melbourne (Australia).

"Lagipula itu di dalam wilayah Australia, bukan di wilayah Indonesia. Jadi aturan mereka yang harus diperhatikan," kata Purnomo.

terkait penggalangan dana yang dilakukan oleh gerakan Free West Papua Campaign untuk OPM, Purnomo menjelaskan bahwa sepanjang tidak melanggar hukum di negara mereka, sehingga hukum yang berlaku adalah hukum Australia.

"Apakah itu pengumpulan dana pengibaran bendera legal atau tidak legal, itu urusan Australia dan tanyakan ke pemerintah Australia. sepanjang tidak mengganggu kedaulatan kita, ya silahkan saja," ujar Purnomo.

Sebelumnya, gerakan Free West Papua Campaign di jaringan toko kosmetik Lush, di Selandia Baru dan Australia. Dua toko Lush di Dunedin (Selandia Baru) dan Melbourne (Australia) pekan ini memajang besarbesar bendera bintang kejora dan menjual produk bertemakan Papua merdeka.

Di Dunedin, aksi dukungan Papua merdeka itu juga ditunjukkan Lush dengan berfoto menggunakan bendera bintang kejora bersama sejumlah pegiat separatis lokal. Dari Melbourne, Lush mengatakan, pema jangan bendera bintang kejora itu bakal berlangsung sepekan penuh. Lush juga akan memberikan hasil seluruh penjualan parfum bertema Smell of Freedom untuk organisasi pendukung Papua merdeka.

Megan Taylor, manajer kampanye Lush, mengatakan, aksi dukungan terhadap bin tang kejora dan Papua merdeka harus dilakukan dengan dalih rakyat Papua Barat selalu menjadi korban kekerasan dan penindasan aparat Indonesia.

"Kami berharap kampanye ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perjuangan rakyat Papua dan membantu memerdekakan Papua Barat," katanya, seperti dikutip dari siaran pers Lush. Toko ini juga meminta tokoh Papua Filep Karma yang dihukum 15 tahun terkait insiden bintang kejora pada 2004 dibebaskan.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan