Jumat, 22 Agustus 2025

Kerusuhan Sampang

Menag: Kasus Sampang Berakar Pada Konflik Keluarga

Menteri Agama, Suryadharma Ali memastikan bahwa kerusuhan Sampang, Madura, Jawa Timur bukanlah konflik antar aliran Sunni dan Syiah

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Menag: Kasus Sampang Berakar Pada Konflik Keluarga
Warta Kota/henry_lopulalan
Gabungan dari belasan LSM yang tergambung dalam Aliansi Solidaritas Kasus Sampang sedang wawancara jarak jauh dengan para korban tragedi penyerangan warga Syiah di Sampang saat konfrensi pers di LBH Jakarta, JAlan DI Ponogoro, Menteng, Jakarta Pusat,Senin (27/8/2012).Aliansi Solidaritas Kasus Sampang ini mendesak agar Pemerintah segera menyelesaikan kasus tersebut dan menjamin perlindungan terhadap muslim Syiah di Indonesia. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama, Suryadharma Ali memastikan bahwa kerusuhan Sampang, Madura, Jawa Timur bukanlah konflik antar aliran Sunni dan Syiah.

Tetapi, menurutnya, konflik yang merenggut korban jiwa itu murni berakar dari konflik keluarga, yakni konflik kakak-beradik.

"Perlu digarisbawahi dari peristiwa itu bahwa itu bukan konflik aliran. Bukan konflik antara Sunni dan Syiah. Itu yang harus digarisbawahi karena akarnya konflik keluarga," tegas Menag, dalam Konferensi pers, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Menag menjelaskan konflik keluarga tersebut tidak terselesaikan dan akhirnya merembet dan melibatkan pengikut kakak beradik, yakni Tajul Muluk dan Rohis.

Dijelaskan konflik Sampang diawali oleh urusan yang sangat pribadi antara kakak beradik tersebut. "Karena tidak selesai, urusan konflik keluarga itu, kemudian meluas menjadi konflik warga. Karena Tajul Muluk itu punya pengikut, lalu Rohis juga punya pengikut. Di situlah konflik warga itu," terang dia lebih lanjut.

Jadi, Menag menegaskan kasus Sampang terjadi bukan karena berdasarkan pemahaman keagamaan mereka masing-masing.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan