Rabu, 20 Agustus 2025

Kerusuhan Sampang

Mendagri: Konflik Kakak-Adik Kandung Prosesnya Sejak 2004

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi memastikan konflik Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Minggu lalu, bukan konflik antara Sunni dan Syiah.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Mendagri: Konflik Kakak-Adik Kandung Prosesnya Sejak 2004
Warta Kota/henry_lopulalan
Gabungan dari belasan LSM yang tergambung dalam Aliansi Solidaritas Kasus Sampang sedang wawancara jarak jauh dengan para korban tragedi penyerangan warga Syiah di Sampang saat konfrensi pers di LBH Jakarta, JAlan DI Ponogoro, Menteng, Jakarta Pusat,Senin (27/8/2012).Aliansi Solidaritas Kasus Sampang ini mendesak agar Pemerintah segera menyelesaikan kasus tersebut dan menjamin perlindungan terhadap muslim Syiah di Indonesia. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi memastikan konflik Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Minggu lalu, bukan konflik antara Sunni dan Syiah. Namun konflik kakak beradik yang prosesnya sudah dimulai 2004 lalu.

“Ini konflik bersaudara. Mereka adik-kakak kandung. Prosesnya sejak 2004,” ungkap Gamawan kepada wartawan, di Kantornya, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Dilanjutkan, kedua belah pihak kebetulan sama-sama mempunya jamaah atau pengikut. Sehingga konflik keluarga ini akhirnya merembet menjadi konflik dan pecahlah peristiwa yang merenggut korban jiwa tersebut, pada minggu lalu.

“Jadi jangan diarahkan pada Sunni-Syiah. Ini pertikaian adik-kakak yang kemudian meluas karena masing-masing punya jamaah. Kakaknya Syiah, adiknya Sunni,” jelasnya.

“Orang menambah-nambah sehingga seolah ini konflik Sunni-Syiah. Padahal Syiah-Sunni ada di mana-mana, bukan hanya di Sampang,” terangnya mengklarifikasi sejumlah pendapat yang mengatakan peristiwa Sampang adalah konflik yang terjadi antara kelompok Sunni dengan Syiah.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan