Rabu, 20 Agustus 2025

Kerusuhan Sampang

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Relokasi Korban Sampang

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mengingatkan agar tidak buru-buru memutuskan untuk merelokasi korban Syiah pascakerusuhan

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Relokasi Korban Sampang
Warta Kota/henry_lopulalan
Gabungan dari belasan LSM yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Kasus Sampang sedang wawancara jarak jauh dengan para korban tragedi penyerangan warga Syiah di Sampang saat konfrensi pers di LBH Jakarta, JAlan DI Ponogoro, Menteng, Jakarta Pusat,Senin (27/8/2012).Aliansi Solidaritas Kasus Sampang ini mendesak agar Pemerintah segera menyelesaikan kasus tersebut dan menjamin perlindungan terhadap muslim Syiah di Indonesia. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mengingatkan agar tidak buru-buru memutuskan untuk merelokasi korban Syiah pascakerusuhan di Sampang, Madura, Jawa Timur.

"Pemerintah berprinsip jangan ada relokasi, karena itu bukti bahwa pemerintah tidak boleh ada orang terzalimi," ujar Gawaman di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2012).

Menurutnya, setiap warga negara tidak boleh diusir dari daerahnya masing-masing.

"Kecuali mereka meminta saya tidak mau di sini lagi. Pemerintah prinsipnya harus tetap di lokasi dan tidak boleh orang terusir dari situ," jelasnya.

Dijelaskan Gamawan, pihaknya masih menelusuri jika ada konspirasi yang menyulut pertikaian yang melibatkan penganut Islam Syah dan Sunni.

Dua hari pascakejadian, lanjutnya, sebanyak delapan orang diamankan dan satu di antaranya telah dijadikan terdakwa.

"Kepolisisan akan mengembangkan itu, sipapun yang akan terlibat rentetan peristiwa ini, itu akan diproses secara hukum. Tidak ada pandang bulu," tegasnya.

Yang tak kalah pentingnya, menurut Gamawan, anak-anak di sana tetap bisa bersekolah.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan