Kerusuhan Sampang
Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Relokasi Korban Sampang
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mengingatkan agar tidak buru-buru memutuskan untuk merelokasi korban Syiah pascakerusuhan
Penulis:
Eri Komar Sinaga
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mengingatkan agar tidak buru-buru memutuskan untuk merelokasi korban Syiah pascakerusuhan di Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Pemerintah berprinsip jangan ada relokasi, karena itu bukti bahwa pemerintah tidak boleh ada orang terzalimi," ujar Gawaman di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2012).
Menurutnya, setiap warga negara tidak boleh diusir dari daerahnya masing-masing.
"Kecuali mereka meminta saya tidak mau di sini lagi. Pemerintah prinsipnya harus tetap di lokasi dan tidak boleh orang terusir dari situ," jelasnya.
Dijelaskan Gamawan, pihaknya masih menelusuri jika ada konspirasi yang menyulut pertikaian yang melibatkan penganut Islam Syah dan Sunni.
Dua hari pascakejadian, lanjutnya, sebanyak delapan orang diamankan dan satu di antaranya telah dijadikan terdakwa.
"Kepolisisan akan mengembangkan itu, sipapun yang akan terlibat rentetan peristiwa ini, itu akan diproses secara hukum. Tidak ada pandang bulu," tegasnya.
Yang tak kalah pentingnya, menurut Gamawan, anak-anak di sana tetap bisa bersekolah.