AS Desak Iran Kembalikan Eks Agen FBI yang Hilang 2000 Hari
Di hari ke 2000 hilangnya pensiunan agen FBI, Robert Levinson di Iran, Departemen Luar Negeri AS mendesak pemerintah Iran,
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hari ke 2000 hilangnya pensiunan agen FBI, Robert Levinson di Iran, Departemen Luar Negeri AS mendesak pemerintah Iran, memberikan informasi tentang keberadaannya.
"Mengetahui keberadaan bapak Levinson dan memastikannya dapat kembali dengan selamat bersama keluarganya menjadi menjadi prioritas bagi pemerintah AS. AS juga terus membuka tangan terhadap bantuan dari mitra internasional kami dalam penyelidikan ini," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, seperti dilansir oleh CNN, Rabu (29/8/2012).
Pemerintah AS meyakini, Levinson telah diculik di Iran, dan masih hidup hingga saat ini. Hal itu berdasarkan sebuah rekaman video dan foto-foto dari Levinson yang dikirimkan kepada keluarganya di tahun 2010.
Dalam video tersebut, Levinson meminta pemerintah AS untuk menyelamatkannya. "Tolong selamatkan saya, tolong bawa saya pulang," ujar seorang pria berbadan kurus yang nampak seperti Levinson pada rekaman tersebut.
Levinson diketahui sudah 33 tahun mengabdi di FBI. Setelah pensiun dari FBI ia menyambung hidupnya dengan mencari nafkah sebagai seorang detektif swasta. Ia tengah menyelidiki kasus penyelundupan rokok ketika ia menghilang lebih dari lima tahun yang lalu di pulau Kish, Iran.
Departemen Luar Negeri AS telah membantah Levinson tengah melakukan kegiatan mata-mata di Iran. FBI menawarkan uang tunai sebesar 1 juta US Dollar bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi keberadaan Levinson. (CNN)
- Pelaku Pemerkosaan Karyawati Dicokok di Cileduk
- Saya Tidak Tahu Bagaimana Kalau Tidak Ada Bang Nicolas
- Otak Rencana Pemerkosa Karyawati Masih Buron
- Penjahat Angkot C 01 Diketahui dari Tempat Nongkrong
- Perempuan Harus Waspada, Siapkan 'Pepper Spray' Saat Pergi
- Polisi Cokok Pelaku Pemerkosaan Karyawati di Angkot