Jumat, 10 Oktober 2025

Stimulus Ben Menentukan Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertengger di posisi 4.060,33

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Stimulus Ben Menentukan Pasar
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ilustrasi pergerakan bursa efek/saham.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven  Greatness

TRIBUNNEWS.COM PONTIANAK - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertengger di posisi 4.060,33 setelah naik 34,7 poin atau 0,8% pada perdagangan Jumat (31/8/2012). Meskipun investor asing melakukan posisi net sell Rp 895,1 miliar.

Volume perdagangan mencapai 3,7 miliar saham senilai Rp 5,05 triliun dengan 176 saham menguat, 72 saham melemah dan 102 saham stagnan. Koreksi yang terjadi pada hari-hari sebelumnya dimanfaatkan oleh investor memburu saham-saham blue chip.

Di antaranya seperti Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) yang naik Rp 900 menjadi Rp 20.250, Semen Gresik (SMGR) Rp 12.400+300, Bank
Mandiri (BMRI) Rp 7.800+300, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 6.950+100, Indo Tambangraya Megah (ITMG) Rp 38.200+750 serta Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) Rp 14.600+600.

Sedangkan untuk saham yang mengalami koreksi yang signifikan seperti United Traktor (UNTR) Rp 20.050-1100, London Sumatera Indonesia (LSIP) Rp 2.400-175. Investor lokal mendominasi pembelian saham hari ini, mungkin akan mengantisipasi langkah The Fed untuk mengeluarkan stimulus pada pidato Ben Bernanke pada jumat malam waktu setempat.

Kepastian ada atau tidaknya stimulus lanjutan dari The Fed, akan sangat
mempengaruhi arah market pada pekan depan. Apabila ada stimulus,
pasar-pasar saham global akan kembali bergairah dan tentu saja akan
membawa angin segar bagi IHSG untuk bergerak naik lebih jauh lagi.

Sebaliknya apabila tidak ada stimulus baru, mungkin pelaku pasar akan
kecewa dan memilih melakukan aksi jual/profit taking, sehingga IHSG rentan terkoreksi. Range IHSG S1 3963, S2 3880 R1 4150, R2 4183. Untuk perdagangan pekan depan beberapa saham yang bisa diperhatikan seperti INTP, SMGR, BBRI, BMRI, BBNI, ITMG, AKRA dan CPIN.

Apabila market mendapatkan sentimen posistif, untuk yang sudah ada posisi saham-saham diatas disarankan HOLD, atau melakukan pembelian dalam jumlah yang lebih kecil (average up). Sedangkan apabila market ternyata penuh dengan berita negatif mungkin bisa dilakukan Buy On Weakness (BOW) secara bertahap pada saham-saham diatas. (sgt)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved