Senin, 24 November 2025

Mentan Amran: Pasokan Cukup, Tahun Ini Tak Perlu Impor Jagung Pakan

Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan Indonesia tidak melakukan impor jagung pakan tahun ini karena pasokan dalam negeri sudah cukup.

Penulis: Endrapta I.P
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Endrapta
TAK PERLU IMPOR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat rapat bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).   Ia bilang Indonesia tidak perlu impor jagung pakan tahun ini karena pasokan cukup. 
Ringkasan Berita:
  • Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan Indonesia tidak melakukan impor jagung pakan tahun ini karena pasokan domestik cukup.
  • Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada periode Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 16,55 juta ton.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan Indonesia tidak melakukan impor jagung pakan tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Amran saat memaparkan data proyeksi produksi jagung nasional berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut dia, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada periode Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 16,55 juta ton.

Berdasarkan situs BRMP Kementan, jagung pipilan kering adalah jagung yang sudah dipisahkan dari tongkolnya dan kemudian dikeringkan.

Jagung pipilan kering ini sering digunakan sebagai bahan makanan untuk manusia maupun hewan ternak, selain itu juga bisa digunakan untuk bahan kerajinan atau bahkan bahan bakar pelet.

"[Angka proyeksi produksi jagung] meningkat 9,34 persen dibandingkan 2024 pada periode yang sama dan Indonesia tahun ini untuk pakan tidak impor jagung," kata Amran saat rapat bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025). 

Dalam kesempatan sama, Amran juga memaparkan capaian produksi beras nasional. Berdasarkan proyeksi KSA BPS, produksi beras Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton.

Jumlah tersebut naik 13,54 persen atau 4,15 juta ton dibandingkan produksi 2024 yang sebesar 30,62 juta ton. Pencapaian tersebut juga 2,7 juta ton lebih tinggi dari target yang dicanangkan Amran, yakni 32 juta ton.

Amran menambahkan, proyeksi produksi beras Indonesia pada tahun ini tercatat lebih tinggi dibandingkan prediksi sejumlah lembaga internasional.

Baca juga: Pemerintah Tetap Putuskan Impor Jagung Meski Produksi Dalam Negeri bakal Melimpah di 2025, Kenapa?

Sebagai contoh, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan produksi beras Indonesia untuk musim tanam 2024–2025 berada di angka 34,6 juta ton.

Selain itu, proyeksi hingga Desember 2025 juga disebut melampaui perkiraan Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) yang memprediksi produksi beras Indonesia sebesar 35,6 juta ton. 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved