Jumat, 10 Oktober 2025

10 Finalis Kidpreneur Award Masuki Babak Karantina

Setelah berhasil lolos dari 250 gup, 10 finalis Kidpreneur Award 2012 memasuki babak karantina selama tiga hari di Hotel Atlet Century.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto 10 Finalis Kidpreneur Award Masuki Babak Karantina
TRIBUNNEWS.COM/YOGI GUSTAMAN
10 Finalis Kidpreneur Award Masuki Babak Karantina

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah berhasil lolos dari 250 gup, 10 finalis Kidpreneur Award 2012 memasuki babak karantina selama tiga hari di Hotel Atlet Century.

Mereka akan dites untuk mempresentasikan idenya di depan dewan juri.

Presiden Direktur Koran Berani, Witdarmono dalam opening ceremony karantina di Hotel Atlit Century, Jakarta, Selasa (4/9/2012), menjelaskan, 10 finalis ini datang dari berbagai daerah di Indonesia dan mereka layak lolos untuk babak selanjutnya.

"Kidpreneur ini aset, masa depan bangsa. Indonesia makmur dan Indonesia jaya sebagai bangsa bila dua persen dari total penduduknya adalah pengusaha," ujar pemilik nama lengkap Henricus Witdarmono kepada Tribunnews.com.

Munculnya 10 finalis hasil sosialisasi Kidpreneur Award 2012 Koran Berani dengan Permata Bank selaku sponsor utama di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Bandung, Tasikmalaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, Surabaya, Makassar, Pontianak, dan Medan.

Adanya karantina ini ditujukan agar 10 finalis dapat mengenyam pendidikan dari pengusaha dan perusahaan yang sukses.

Misalnya, terang Witdarmano, mereka diperkenalkan bagaimana produksi kendaraan di Astra Motor, sekaligus belajar soal ketelitian dan kerja keras sebagai modal pengusaha.

Ia berharap, program Kidpreneur Award 2012 mendobrak pikiran kolot orangtua dan membuka cara berpikir anak-anak kelak jika besar tak melulu mengimpikan menjadi pegawai negeri sipil. Menjadi pengusaha harus diakui sebagai jalan hidup.

10 finalis adalah KhaChiFa (Pontianak) beranggotakan Devita Mayanda H. dan Alyarosa Taqwaariva, pendamping Eva Dolorosa dengan jenis usaha pernak-pernik serba lukisan, Permata Nusa (Solo) beranggotakan Gustama Amanusa dan Indra A. Boenawan, pendamping Lily Maherani dengan jenis usaha uang kuno.

Serdang (Tasikmalaya) beranggotakan Ashma Nadiah K. dan Fadliah Febrianti, pendamping Sri Maulida Rizki dengan jenis usaha makanan serabi rendang, The Old’z (Tangerang) beranggotakan Surya Putra W. dan Sena Pratama B, pendamping Pakde Bei Budiono dengan jenis usaha aksesoris mobil kuno.

Green Queen (Jakarta) beranggotakan Maria Jacklyn Brilyani O. dan Masayu A.D, pendamping Heru Ruliansyah, dengan jenis usaha daur ulang. Kaci Kiba Coklat (Bogor) beranggotakan Rahma Nafi’urrizki dan Khanza Fara W, pendamping Nurita Alawiah, dengan jenis usaha aneka coklat.

Tantan Pudding (Jakarta) beranggotakan Virginia T. dan Marceline Tania Agustine, pendamping Marlene Agustine dengan jenis usaha aneka kue, Kripik Siput (Surabaya) beranggotakan Kenny Kurniawan dan Kevin, pendamping Bangun Pratomo dengan jenis usaha makanan kripik.

Moggies (Bogor) beranggotakan Trudy Johanna dan Sheenamarcia Aislin, pendamping D.D. Layuk Allo dengan jenis usaha sarung tangan trendi, dan terakhir Hansa Kreasi Batik (Jakarta) beranggotakan Al Khansa Mujahidah dan Khodijah, pendamping Ummu Masmu’ah dengan jenis usaha batik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved