Riwayat Kartosoewirjo
Taufik Ismail Kecil Pernah Salaman dengan Kartosoewirjo
Budayawan Taufik Ismail menuturkan pengalaman menariknya mengenai sosok Kartosoewirjo. Saat menghadiri peluncuran buku karya
Penulis:
Mochamad Faizal Rizki
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan Taufik Ismail menuturkan pengalaman menariknya mengenai sosok Kartosoewirjo. Saat menghadiri peluncuran buku karya Fadli Zon yang berjudul 'Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII'.
Ia mengungkapkan sewaktu duduk di jenjang setara sekolah dasar pada waktu itu, Taufik kecil pernah bersalaman dengan Kartosoewirjo.
"Pengalaman 64 tahun yang lalu sebagai anak-anak di Yogjakarta, 1940 ayah saya kedatangan tamu. Waktu itu ayah saya merupakan Pemimpin Redaksi Al Jihad di Yogja, waktu Ayah saya menyuruh salam dengan seorang yang baru saya kenal 10-15 tahun kedepan sebagai Kartosoewirjo," tutur Taufik Ismail saat menghadiri peluncuran buku 'Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII' di TIM, Jakarta, (5/9/2012).
Taufik mengaku baru tersadar jika pada malam tersebut, merupakan malam terakhir Kartosoewirjo berada di Yogyakarta sebelum beliau hijrah ke Jawa Barat.
"Yang saya sayangkan adalah saya tidak banyak bertanya kepada ayah saya mengenai siapa sebenarnya sosok Kartosoewirjo,"tutur Taufik.
Ia menjelaskan jika selisih umur ayanya dengan Kartosoewirjo hanya terpaut dua tahun.
Taufik mengungkapkan ayahnya juga pernah mendapat tugas dari perdana menteri Muhammad Natsir untuk membujuk Kahar Muzakar pimpinan DI/TII di Makassar untuk turun gunung dan berdamai dengan pemerintah.
Klik: