Menteri PAN-RB: Hilangkan Kebiasaan Titip CPNS
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar, mengatakan, tes CPNS merupakan momentum
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar, mengatakan, tes CPNS merupakan momentum dalam mendukung langkah-langkah percepatan reformasi birokrasi.
Tes CPNS tersebut akan diselenggarakan serentak pada hari Sabtu, 8 September 2012.
Azwar menekankan agar semua pihak dapat menghindari praktik-praktik yang dapat menciderai upaya yang sangat baik dan mulia ini.
Kebiasaan titip-menitip yang dulu sering dilakukan oleh pejabat, harus dihilangkan.
“Kalau anak pejabat tidak lolos menjadi CPNS, kemudian mereka bekerja di swasta, maka mata rantai dalam pengadaan CPNS yang selama ini sarat KKN terputus,” ujar Azwar dalam keterangan pers, Kamis (6/9/2012).
Azwar mengajak para pejabat pembina kepegawaian (PPK) agar ikut mencegah terjadinya penyimpangan dalam proses seleksi ini.
Meskipun memiliki wewenang untuk menentukan siapa yang akan diluluskan, namun diharapkan agar seluruh PPK dan panitia pengadaan CPNS mentaati ketentuan yang ada, sehingga hajat besar ini menghasilkan CPNS yang terbaik.
“Memang para PPK yang mengumumkan hasilnya, tetapi yang mengolah orang lain, sehingga diharapkan tidak terjadi manipulasi,” ujarnya.
Terkait masih adanya calo-calo yang mengaku dirinya bisa meloloskan dan memasukkan seseorang menjadi CPNS, Azwar Abubakar menekankan agar masyarakat tidak percaya dengan bujuk rayu mereka.
“Kami sangat serius, dan kami sangat ketat. Kalau masih ada yang ingin bermain-main, akan kami tindak tegas,” katanya.
Rekruitmen CPNS selama ini memang banyak diwarnai kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), dan sering dipolitisasi. Rekruitmen CPNS tahun 2012, kata dia, diharapkan bisa menghindarkan berbagai borok yang selama ini menjadi penyakit birokrasi di Indonesia, sehingga bisa menghasilkan PNS yang bersih, kompeten dan melayani, sehingga bisa menjadi langkah strategis dalam percepatan reformasi birokrasi.
Menurutnya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) tampaknya masih menjadi favorit bagi para pencari kerja, meskipun secara nasional jumlahnya tidak signifikan dibanding dengan lapangan kerja baru yang dibutuhkan, yakni sekitar 3 juta per tahun.
Tahun ini, test CPNS hanya dilakukan oleh 41 instansi pemerintah untuk memperebutkan 11.552 kursi calon birokrat, pada 20 instansi pusat sebanyak 8.815 CPNS, dan 2.344 CPNS untuk 21 pemda.
BACA JUGA: