Selasa, 26 Agustus 2025

Korupsi Alquran di Kementerian Agama

Yusril Siapkan Manuver Hukum

Sementara untuk pengadaan laboratorium komputer senilai Rp 31 miliar.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Yusril Siapkan Manuver Hukum
TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah
Yusril Izha Mahendra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pengacara Zulkarnaen Djabar, Yusril Izha Mahendra menyiapkan manuver hukum untuk mendampingi kliennya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Meski disadari strategi pembuktian terbalik baru dapat dilakukan di pengadilan, namun dalam proses pemeriksaan penyidikan kasus kliennya, pihaknya siap melakukan strategi itu.

"Perlu diingat, yang perlu dilakukan adalah pembuktian kebenaran materiil. Jadi, fakta, bukti harus kuat untuk dibawa ke pengadilan," kata Yusril di kantor KPK, Jakarta, Jumat (7/9/2012).

Kehadiran Yusril sendiri di kantor lembaga antikorupsi ini untuk mendampingi Zulkarnaen menjalani pemeriksaan penyidik KPK. Zul begitu disapa diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pembahasan anggaran di Kementerian Agama.

Pada kesmpatan sama, Yusril meyakini kliennya, bersedia membeberkan kasusnya. Bahkan dikatakan Yusril, untuk menjalani pemeriksaan hari ini, Zulkarnaen telah membawa sejumlah berkas yang berkaitan dengan perkaranya.

"Dia sudah mempersiapkan seluruh berkas-berkas dan dokumen untuk menjawab seluruh pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik KPK, dan beliau bersifat kooperatif untuk mengikuti semua proses pemeriksaan ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Yusril.

Seperti diketahui, Zulkarnaen bersama anaknya, Dendy Prasetya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembahasan anggaran proyek pengadaan Alquran pada 29 Juli 2012 lalu.

Keduanya disangkakan dalam pasal penyuapan, keduanya dijerat dengan pasal 12 huruf a atau b subsidair pasal 5 ayat 2, lebih subsidair pasal 11 Undang-undang no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi. Mereka diduga telah menerima suap yang Nominalnya diduga mencapai sekitar Rp. 4 miliar.

Mereka diduga terlibat dalam pembahasan anggaran proyek pengadaan Alquran pada tahun 2011 senilai Rp 20 miliar. Sementara untuk pengadaan laboratorium komputer senilai Rp 31 miliar.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan