Kamis, 4 September 2025

Pasangan Kumpul Kebo Digerebek Warga

Sementara mobil Xenia warna silver B 1324 POC, milik Habibullah, menjadi sasaran amuk warga

TRIBUNNEWS,PAMEKASAN – Pasangan kumpul kebo, Habibullah Bakri A Al Anshor (35), warga Dusun Sawah, Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Pamekasan dan Yetti (28), warga Dusun Keramat, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, digerebek warga, Selasa (11/9/2012), sekitar pukul 02.00.

Habibullah, oknum wartawan tabloid mingguan, yang sudah memiliki seorang istri,  guru SD dan tengah hamil, digerebek warga saat Habibullah tidur di rumah Yetti, janda satu anak. Rumah Yetti, di sebelah utara Makam Pahlawan, Jl Pangglegur, Pamekasan.
Sementara mobil Xenia warna silver B 1324 POC, milik Habibullah, menjadi sasaran amuk warga
. Keempat ban mobilnya digembosi dan pintu depan samping kiri dan kanan, dicorat-coret menggunakan paku.

Usai digerebek, keduanya dibawa ke Polsek Tlanakan, untuk dibuatkan pernyataan. Disaksikan orang tua Yetti dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tlanakan, Suparman, keduanya sepakat untuk menikah. Hanya saja, Habibullah masih menunggu surat izin polgami dari istrinya.

Menurut sumber di lokasi kejadian, sejak setahun belakangan ini Habib sering berkunjung ke rumah Yetti. Warga mulai curiga dan kesal pada Habib, karena belakangan ini hampir setiap malam, jika berkunjung ke rumah Yetti di atas pukul 22.00 dan pulang larut di atas pukul 02.00.

“Kami pernah nanya pada Yetti, jika ke luar rumah berdua dalam rangka tugas peliputan,” kata salah seorang warga.

Sebelum digerebek, puluhan warga datang mengepung rumah Yetti. Lalu warga menggedor pintu rumahnya, menyuruh Habib ke luar. Namun hingga satu jam, pintu rumah tidak dibuka. Lalu di antara warga melempari batu tepat mengenai kaca jendela depan hingga pecah.

Semula ketika ditanya warga, Habib menjawab dengan mencla-mencle, mengaku warga Keluruahan Parteker, lalu menjawab dari desa lain. Begitu juga saat diminta KTPnya Habib mengaku lupa tidak membawa. Kesal dengan jawaban itu, warga berteriak hendak membakar mobil Xenia yang diparkir di depan rumahnya. Namun warga lainnya mencegah, mereka lantas menggembosi keempat ban mobil itu.

Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Sugiharto, mendengar kejadian itu segera ke lokasi, meminta warga tidak main hakim sendiri. Selanjutnya Habib dibawa ke Polsek Tlanakan untuk dimintai keterangan.

Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Sugiharto mengatakan, rencananya keduanya dinikahkan di kantor Polsek, namun karena ada persyaratan yang belum dipenuhi, maka ditunda.

“Yang pria sudah membuat surat pernyataan bersedia menikahi wanitanya, tapi bukan sekarang, masih minta waktu satu atau dua bulan lagi,” kata Bambang.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan