Bupati Maros Imbau Warga Tak Terpengaruh Granat
Penemuan granat nenas bermerek Penda (Perindustrian Angkatan Darat) dengan kode GT-5P-2 membuat Bupati Maros M Hatta Rahman resah.
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Penemuan granat nenas bermerek Penda (Perindustrian Angkatan Darat) dengan kode GT-5P-2 membuat Bupati Maros M Hatta Rahman resah. Ia pun meminta warganya tetap tenang menanggapi isu tersebut.
Menurut Hatta, penemuan bom granat di wilayah itu, belum bisa dijadikan barometer bahwa Maros telah menjadi sasaran atau lokasi tinggal para teroris. Dia menjamin, Maros masih aman dari aksi-aksi teroris.
"Ditemukannya bom granat di wilayah Maros, jangan dijadikan barometer bahwa wilayah kami sudah menjadi incaran para teroris," ungkap Bupati Maros M Hatta Rahman, Rabu (12/9/2012).
Hatta menambahkan, penemuan bom granat aktif itu bisa saja sengaja dijatuhkan oleh pelaku. Karena rutinnya kegiatan razia yang dilakukan polisi di berbagai tempat.
Meski begitu kata ketua DPD PAN Kabupaten Maros ini, pihaknya juga tetap meminta kepada warga untuk tetap waspada dan selalu meningkatkan pengawasan terhadap semua kegiatan yang berpotensi dan mengarah ada kegiatan teroris.
"Kita semua tetap harus waspada dan memerangi teroris. Karena itu kami telah mengimbau semua pihak mulai dari tingkat RT sampai kabupaten untuk terus waspada terhadap segala bentuk kegiatan yang mengarah pada kegiatan teroris. Pemkab juga senantiasa melakukan koordinasi dengan semua pihak terutama jajaran TNI Polri untuk selalu melakukan pemantauan keamanan di wilayah Kabupaten Maros. Semoga Kabupaten Maros ini tidak disusupi oleh teroris," jelasnya.
Dia menjelaskan, selama ini telah dua minggu pihak aparat kepolisian gencar melakukan razia senjata tajam. Kegiatan positif dari polisi itu seharusnya didukung sepenuhnya oleh warga.
Baca Juga: