Ledakan di Depok
Pelaku Bom Depok Terkait Jaringan Lama
Jaringan teroris yang melibatkan Muhammad Thoriq ternyata masih punya keterkaitan dengan jaringan lama yang hingga saat ini menjadi
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan teroris yang melibatkan Muhammad Thoriq ternyata masih punya keterkaitan dengan jaringan lama yang hingga saat ini menjadi buruan polisi.
Hal tersebut setelah munculnya nama Wahyu Ristanto berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan polisi di lokasi ledakan bom di Depok pada Sabtu malam (9/9/2012).
Wahyu diyakini polisi adalah Anwar yang disebut-sebut Thorik dan Arif yang kini terbaring di Rumah Sakit Kramat Jati karena mengalami luka bakar 70 persen akibat ledakan bom tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Bigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah mengambil sampel DNA orangtua Wahyu yang tinggal di Jawa Tengah.
"Bila benar W yang itu, maka ada pihak-pihak yang menjadi sumber informasi pendukung, karena ini berkait dengan orang-orang lama yang sedang dilacak, tapi lama tidak muncul tapi muncul dalam kondisi di Beji ini," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2012).
Sayangnya Boy tidak mau menjelaskan lebih lanjut apakah Wahyu yang diungkapkan tersebut termasuk jaringan Solo atau Cirebon. Tetapi Boy mengatakan bahwa Wahyu asli orang Jawa Tengah yang tinggal di Karang Anyar.
Tetapi Boy mengungkapkan bahwa bom yang ada di Depok bila dibandingkan dengan bom dalam aksi teror sebelumnya seperti yang dibuat Dr Azhari cs, bahan-bahannya hampir sama tetapi hanya bentuknya saja yang berbeda dan lebih kecil.
"Kalau dari sitem kerjanya ada kemiripan, cuma dari casingnya yang berbeda dan kontennya berbeda, kalau dari dulu mereka menggunakan kontainer-kontainer yang dibuat dan ditempatkan di mobil," ungkap Boy.
Klik: