Jumat, 22 Agustus 2025

WNI Ditembak Polisi Malaysia

Aparat Dapatkan Dua Pistol dan Laptop dari WNI yang Tewas

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan tewasnya WNI di Malaysia dimulai dengan aksi tembak-menembak dengan kepolisian.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Aparat Dapatkan Dua Pistol dan Laptop dari WNI yang Tewas
net
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan tewasnya WNI di Malaysia dimulai dengan aksi tembak-menembak dengan kepolisian.

"Dari informasi KBRI memang terjadi tembak-menembak atau tembakan antara TKI dengan polisi dan bahkan ada informasi yang akan dicek ulang," kata Jumhur di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/9/2012).

Ia mengatakan latar belakang WNI yang tewas tertembak memiliki catatan kriminal. "Ada yang pernah dipenjara, pernah merampok dan sebagainya ini yang akan kita konfirmasi, jadi dia bukan orang yang berniat bekerja di Malaysia, tapi dia juga pernah memiliki track record kejahatan di Malaysia," imbuh Jumhur.

Jumhur mengatakan WNI yang tewas karena tembakan dan aparat Malaysia mendapatkan barang bukti berupa dua pistol dan komputer jinjing (laptop).

"Selain itu ada beberapa  hasil rampokan yang dilakukan pada hari sebelumnya, jadi ini terus mengkonfirmasi dengan teman-teman kita perbalaean, bukan tenaga kerja yang kerja secara resmi," imbuhnya.

Seperti diketahui sebelumnya, empat orang WNI  tewas ditembak polisi Malaysia di negara bagian Perak. Kemudian sebagian anggota tubuh warga negara Indonesia tersebut diduga diambil oleh orang Malaysia.

Kejadian penembakan itu terjadi pada tanggal 7 September sore di Perak Malaysia.  Sofyan Hamid (24) keluarga korban menyebutkan, empat orang adalah warga Batam sedangkan Mahno adalah orang Madura.

Empat warga tersebut tinggal di Bengkong Pertiwi, Batam. Sedangkan Mahno tinggal di Ipoh, negara bagian Perak.

Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan