Warga Padengdeng Terancam Terisolasi
Warga Kampung Padengdeng, Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, makin resah karena belum mendapat
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Warga Kampung Padengdeng, Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, makin resah karena belum mendapat kepastian mengenai rencana perbaikan Jembatan Padengdeng yang ambruk Senin (10/9/2012).
Camat Cisompet, Dikdik Ahmad Ramdani mengatakan, jika jembatan tersebut tidak kunjung diperbaiki, dikhawatirkan warga Kampung Padengdeng RT 02 akan terisolasi ketika musim hujan tiba. Saat musim hujan datang, permukaan Sungai Cisanggiri yang terkenal deras akan naik dan memutuskan jalur antardesa tersebut.
"Kalau sungai deras, jalur darurat yang dibangun warga di dasar sungai akan tenggelam. Setelah jembatan ambruk, warga mengandalkan jalan darurat di dasar sungai itu untuk menuju kebun, sawah, sekolah, atau pusat kecamatan," kata Dikdik di Kecamatan Cisompet.
Jika aliran sungai menjadi deras, kata dia, para petani di Kampung Padengdeng RT 01 tidak bisa merawat atau memanen tanaman di kebun dan sawahnya di Kampung Padengdeng RT 02. Warga RT 02 pun tidak akan bisa melewati sungai tersebut ke RT 01 yang menyambung dengan jalan utama Kecamatan Cisompet.
Akhirnya di RT 02, kata Dikdik, anak-anak terancam tidak bisa pergi ke sekolah dan warga pun tidak bisa pergi ke pasar dan pusat kecamatan. Apabila arus sungai tersebut mengalir deras, otomatis 43 keluarga beranggotakan 160 warga di RT 02 terisolasi dan warga RT 01 tidak bisa bekerja di kebun dan sawahnya.
Kepala Bidang Prasarana dan Permukiman pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Garut, Ahmad Mulyana, mengatakan perbaikan Jembatan Padengdeng berbeda dengan perbaikan Jembatan Cikaso di Desa Depok, Kecamatan Cisompet, yang ambruk dan mengempaskan 35 murid SD dan SMP ke dasar sungai.
Menurut Ahmad, Jembatan Cikaso diperbaiki langsung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut. Biaya perbaikan Jembatan Cikaso menggunakan anggaran dari kas dana tidak terduga milik Pemerintah Kabupaten Garut.
Untuk pembangunan Jembatan Padengdeng, menurut Ahmad, belum mendapat anggaran. "Pendanaan perbaikan Jembatan Padengdeng baru kami ajukan. Kami sudah koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kalau ada dananya, akan langsung kami bangun. Untuk sementara pakai jalan darurat di dasar sungai dulu," ujarnya.