Tipu Dua Wanita Cantik, Pilot Gadungan Tewas Ditembak Polisi
Jorgen alias Deri ditembak petugas Satuan Resmob Polda Metro Jaya saat hendak ditangkap, Jumat (14/9/2012)
Penulis:
Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jorgen alias Deri ditembak petugas
Satuan Resmob Polda Metro Jaya saat hendak ditangkap, Jumat (14/9/2012) pukul 07.00 wib di Cirebon, Jawa Barat. Jorgen sendiri telah lama diburu kepolisian lantaran terkait kasus pencurian dengan pemberatan dan kekerasan terhadap dua korbannya.
Jorgen sendiri tercatat terlibat kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan, Minggu (13/5/2012) di rest area KM 39 Cikarang Bekasi dengan korbannya seorang dokter bernama Dr Dyah Gayatri dan tindak pidana pencurian dengan kekerasan, 8 September 2012 di Jalan By pass Matraman Jakarta Timur dengan korbannya Neneng Sumiarti.
"Dalam melancarkan aksinya, Jorgen selalu mengaku Pilot untuk mengelabui korbannya yang rata-rata wanita. Ditambah lagi dia selalu memakai seragam pilot dan menggunakan ID card pilot Singapore Airlines," ucap Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, Senin (17/9/2012) di Mapolda Metro Jaya.
Dipaparkan Herry, pertemuan Jorgen dengan korban pertamanya yakni Dr Dyah Gayatri diawali pada Desember 2011. Saat itu, Jorgen datang ke klinik umum tempat praktik korban di Cililitan untuk berobat. Mereka saling bertukaran nomot telepon, dan menjadi teman akrab.
Lalu pada Minggu (13/5/2012) keduanya bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di Semanggi. Pada korban, Jorgen minta diantar ke Delta Mas Cikarang Bekasi untuk menjenguk saudara yang sakit.
Dr Dyah Gayatri menuruti permintaan Jorgen. Dan Jorgenlah yang mengemudikan mobil daihatsu terios putih bernopol B 1 L NOKA milik sang dokter. Saat di rest area, Dr Dyah meminta berhenti untuk ke toilet sementara Jorgen menunggu di mobil. Jorgen lalu kabur membawa mobil korban dan sempat menghubungi dan mengamcam Dr Dyah agar tidak melapor polisi.
Aksi si pilot gadungan ternyata tak sampai disitu. Ada pula korban lainnya bernama Neneng Sumiarti. Sempat berkenalan di sebuah hotel di Bandung, 6 September 2012 lalu. Kemudian bertemu di Bandara, dan sempat berkunjung ke rumah Neneng.
"Saat di rumah Neneng, Jorgen sempat ribut dengan petugas keamanan di lokasi rumah Neneng. Lalu jorgen juga meminta Neneng untuk mengantarnya kembali ke Bandara. Saat di By pass Matraman itu seluruh perhiasan Neneng dilucuti Jorgen," terang Herry.
Herry juga mengatakan untuk menangkap Jorgen pihaknya bekerjasama dengan Polres Cirebon. "Ketika mau ditangkap pelaku bilang saya petugas polisi militer dan mengeluarkan pistol," singkat Herry.
Kemudian terjadi kejar-kejaran antara polisi dan Jorgen. Sampai akhirnya pelaku tertembak di bagian perutnya, dan saat dibawa ke RS pelaku menghembuskan nafasnya. Kini jenazah Jorgen telah berada di RS Polri untuk dilakukan otopsi. Dan menunggu diambil keluarganya di Papua.
Herry menambahkan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, sepeti satu buah mobil Daihatsu Terios bernopol B 1 L, satu Plat Nomor AD 31 ZB, satu buah pisau bergagang kayu warna coklat, satu buah I'd Card Singapore Airlines atas nama Capt Jorgent nomor : 00381138, satu buah Borgol Polri, dua buah Pistol korek api, dan seragam pilot.