Penangkapan Terduga Teroris
Badri dan Khumaidi Kerap Menerima Tamu Asing
Terduga teroris Badri adalah warga asli Griyan yang memiliki delapan orang anak.
Editor:
Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,SOLO--Terduga teroris Badri adalah warga asli Griyan yang memiliki delapan orang anak.
Sri Partini, tetangga Badri menuturkan, tentanggnya sehari-hari bekerja sebagai peternak burung parkit. Sementara Hanifah istri Badri, berjualan sayur mayur. “Tapi sejak habis Lebaran lalu istrinya tak lagi berjualan sayur. Katanya repot,” ujarnya.
Di mata Sri, Badri adalah tetangga yang tertutup karena jarang bergaul dengan warga sekitar. Perubahan sikap Badri terjadi setelah menikah. Badri menjadi sosok yang sangat taat beribadah namun pendiam.
“Kalau malam, dia kadang punya tamu asing. Sekilas, kegiatannya biasa saja yakni berternak parkit. Tak ada yang menyangka kalau dia menyimpan bom,” katanya.
Tipikal yang sama juga dimiliki oleh Khumaidi, terduga teroris lainnya. Menurut Eka Herwidana, Ketua RT 7 RW 10, Khumaidi tinggal di rumah bersama Warni (ibu) dan Supini (budhe). Sehari-hari, pria yang masih sendiri meski usianya berkepala empat itu bertugas merawat keduanya yang mengalami sakit stroke.
“Dia orangnya memang sopan, hanya saja jarang bergaul dengan warga,” kata Eka.
Menurut Eka, berapa tahun lalu ia pernah menegur Khumaidi saat melakukan aktifitas berlatih silat. Sebab latihan itu dilakukan di lokasi gelap bersama sejumlah orang. Saat malam hari, Khumaidi juga kadang menerima tamu asing.
“Sangat jauh berubah, malam tirakatan (17 Agustus) kemarin dia tak datang. Padahal sebelumnya selalu hadir setiap tahun,” katanya.