Kasus Simulator SIM
Diduga Intel Polri, Tertangkap Basah Awasi Wartawan KPK
Bergulirnya kasus dugaan korupsi pengadaan Simulator SIM Korlantas Polri yang kini tengah ditangani
Penulis:
Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergulirnya kasus dugaan korupsi pengadaan Simulator SIM Korlantas Polri yang kini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diduga membuat institusi Polri semakin bergejolak.
Tak hanya berimbas kepada ketegangan yang sempat terjadi antara KPK dan Mabes Polri. Namun juga berujung kepada pengawasan kantor KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan.
Hal itu terbukti ketika seorang pria yang diduga kuat sebagai suruhan Polri tertangkap basah berkeliaran dan mengawasi kerja para wartawan di ruang wartawan KPK, Selasa (25/9/2012) siang.
Aksi oknum yang mengenakan jaket dan menggendong tas ransel tersebut terungkap ketika salah seorang wartawan media televisi swasta nasional menaruh curiga dan menegurnya.
"Maaf wartawan dari mana mas? Saya belum pernah lihat," kata wartawan tersebut.
Oknum itu lalu mengaku sebagai wartawan salah satu surat kabar nasional sambil memperlihatkan kartu identitas pewartanya.
Sialnya, dalam ruangan wartawan di KPK itu juga terdapat wartawan surat kabar yang disebut oknum itu. Wartawan tersebut merasa tidak pernah melihat oknum itu di kantornya.
Oknum itu lalu menjawab dirinya merupakan wartawan baru dan kerap meliput di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya biasa ngepos di MK,masih baru," katanya.
Namun situasi makin memanas, oknum tersebut kemudian memilih keluar meninggalkan ruang wartawan KPK. Namun sejumlah wartawan kemudian mengejarnya hingga ke depan Kantor KPK. Tapi oknum itu kemudian kembali dihujani berbagai pertanyaan.
Merasa terpojok, oknum tersebut akhirnya mengaku sebagai suruhan pihak Mabes Polri kepada wartawan televisi swasta nasional yang sejak awal mencecarnya dengan berbagai pertanyaan.
"Tolong mas, saya ini ditugaskan untuk nge-pam, mengamankan," kata oknum tadi sembari memilih pergi meninggalkan kantor KPK.
Sementara, pada hari ini, KPK memang tengah melakukan pemeriksaan tehadap 3 orang Perwira Polri terkait Simulator SIM.
Berita Terkait: Kasus Simulator SIM