Ibadah Haji 2012
Hindari Virus Corona, Jamaah Haji Wajib Jaga Kondisi
Jamaah haji dan keluarga di Tanah Air tidak perlu panik dengan munculnya virus flu bernama corona yang sudah menewaskan warga Arab Saudi
Editor:
Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM - Jamaah haji dan keluarga di Tanah Air tidak perlu panik dengan munculnya virus flu bernama corona yang sudah menewaskan warga Arab Saudi dan warga Qatar yang pernah ke Saudi.
Kasi Pelayanan Kesehatan Daerah Kerja Jeddah dr Ananto Prasetya di Bandara Haji King Abdul Azis Jeddah, Rabu, mengatakan kasus virus corona belum pernah ditemukan pada jamaah haji.
"Kasusnya ditemukan pada tiga orang, dua di antaranya tewas, satu warga Saudi (60) tahun dan warga Qatar (49) yang pernah berkunjung ke Saudi," kata Ananto.
Berkaitan dengan itu dia mengimbau agar jamaah haji Indonesia tidak panik karena belum ditemukan kasus pada anggota jamaah haji juga dari negara lain.
Meski demikian, dia menilai tidak ada salahnya bersikap hati-hati karena dari tiga kasus, dua meninggal.
Dijelaskannya, bahwa virus corona adalah virus baru yang ditemukan pada manusia dan berbeda dengar virus penyebab penyakit SARS.
Virus corona diduga menyerang ginjal dan pada manusia yang bertubuh lemah. "Jadi jika kita menjaga vitalitas dubuh maka virus ini tidak bisa menyerang," katanya. Karena itu dia mengimbau jamaah haji untuk menjaga kondisi tubuh.
Dia meminta jamaah untuk makan dan minum yang cukup, banyak makanan yang berserat, sayur dan buah-buahan. Dia menganjurkan sering minum karena saat ini udara di Saudi cukup panas di siang hari, yakni 37-38 derajat celsius pada pukul 12:00.
Saat ini sebagian besar jamaah berusia lanjut, 50 tahun ke atas, karena itu dia mengimbau agar jangan beraktivitas banyak di luar ruangan di siang hari. Beribadahlah sesuai dengan kemampuan fisik, pilih yang wajib-wajib saja agar tidak kelelahan.
Saat ini sebagian besar jamaah colon haji Indonesia di Madinah menunaikan shalat lima waktu selama delapan hari untuk mendapatkan arbain (40 kali shalat fardhu).