Pemilu 2014
Kalau Sipol Ditolak KPU Kembali ke Manual
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerah, bila sistem informasi politik (sipol) yang dicetuskan, terus mendapatkan kritikan dan penolakan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerah, bila sistem informasi politik (sipol) yang dicetuskan, terus mendapatkan kritikan dan penolakan.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, jika sistem sipol di kemudian hari tidak berfungsi dengan baik, pihaknya akan kembali mempertimbangkan aturan yang lama, yakni menggunakan soft copy dan hard copy (manual).
"KPU harus segera mengambil kebijakan yang akan meredam dampak dari ketidaksiapan sipol," kata Hadar di Jakarta, Jumat (12/10/2012).
Menurut Hadar, bila KPU tidak cepat mengambil tindakan terkait Sipol, dikhawatirkan justru akan menimbulkan konflik.
"Dan munculnya distrust antara KPU dan parpol. Ini berbahaya buat penyelenggaraan tahapan pemilu," tuturnya.
Hadar juga membantah, bahwa server yang digunakan KPU bukan merupakan it ifest pada 2009, yang telah gagal dalam penghitungan suara partai politik. (*)
BACA JUGA