Calon Presiden 2014
Akbar: Kemungkinan Perubahan Capres Bisa Terjadi
Aburizal Bakrie telah ditetapkan sebagai calon presiden (Capres) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke III Partai Golkar di Bogor,
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aburizal Bakrie telah ditetapkan sebagai calon presiden (Capres) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke III Partai Golkar di Bogor, 20 Juni 2012. Hingga saat ini belum ada niat untuk mengubahnya.
Menurut Akbar Tandjung, politik dinamis dan situasi bisa berubah setiap saat. Jika situasi politik memaksa Golkar harus mengevaluasi capresnya, maka hal itu bisa dimungkinkan. Perubahan situasi politik itu biasanya cukup cepat.
“Inilah yang harus dipikirkan. Jadi, hakekatnya politik itu dinamis dan kemungkinan perubahan capres bisa terjadi,” papar Akbar Tandjung kepada pers, Rabu (17/10/2012).
Perubahan yang dimaksud Akbar adalah, karena fenomena politik, kemungkinan adanya masalah politik baru di tubuh partai atau figur, yang memaksanya untuk duduk bersama dan membahas perkembangan situasi mutakhir.
Menurut Akbar, penetapan Ical dilakukan tidak melibatkan pengurus partai di tingkat bawah atau DPD II, padahal peran dan dukungan mereka untuk mengangkat dan mendulang suara bagi capres Golkar sangat penting.
“Jika tidak dilibatkan, mereka tidak punya tanggung jawab untuk all out mendukung Ical,” tambah Akbar.
Dalam kaitan itulah, Akbar menyinggung rekrutmen pemimpin dalam Golkar untuk mencari figur Capres ketika Golkar di bawah kepemimpinnya yakni menggelar konvensi capres untuk mencari figur terbaik calon presiden Golkar.
“Saat itu terjaring 19 nama dan kemudian diseleksi menjadi lima kandidat. Lima nama itu Wiranto, Akbar, Surya Paloh, Prabowo Subianto, dan Aburizal Bakrie. Wiranto akhirnya terpilih. Tapi, kelima nama itu sampai saat ini muncul sebagai tokoh berpengaruh. Artinya, proses rekrutmen pemimpin dari bawah lewat konvensi terbukti melahirkan pemimpin sejati,” paparnya.
Sementara itu menanggapi berita di situs berita online yang menyebut “Dahlan-Akbar Alternatif” sebagai pasangan capres-cawapres mendatang, Akbar malah memuji sosok Dahlan Iskan sebagai figur potensial.
Menteri Negera BUMN Dahlan Iskan, kata Akbar Tandjung sebagai figur fenomenal dapat maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden dalam pilpres 2014 mendatang. Pasalnya, sebagai menteri, dia telah melakukan berbagai terobosan.
Namun demikian, kata Akbar yang juga mantan Ketua umum Partai Golkar ini , jika memang ingin melaju ke ajang pilpres, Dahlan harus mencari kendaraan politik. Sebab pencalonan pasangan capres-cawapres harus melalui partai politik.
“Masih ada waktu 2 tahun lagi bagi Dahlan untuk meningkatkan performa kinerja dan kapasitasnya,” ujar Akbar.
Akbar sendiri mengaku terlalu dini bicara soal pasangan capres-cawapres saat ini, apalagi mengkaitkannya dengan dirinya. Karena situasi dan kondisi masih cair. Tokoh-tokoh yang akan maju, pun belum semuanya tampil, hanya beberapa yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres.
”Kita lihat saja nanti. Politik itu kan dinamis,” kilahnya.
Klik: