Keponakan Gorok Bibi Hingga Tewas

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG-Suasana Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto, Jombang, gempar menyusul ditemukannya Umul Hidayati (30), dalam kondisi sudah tewas bersimbah darah dengan leher tergorok, Selasa (23/10/2012).
    
Ironisnya, pelaku pembunuhan ini dilakukan oleh Wahyudi (30), yang tidak lain merupakan keponakan korban sendiri. Rumah korban dan tersangka juga berhimpitan lokasinya.

Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu di rumah korban hanya ada tiga orang. Yakni Umul Hidayati dan anaknya yang masih berusia 9 bulan, serta Wahyudi.
    
Sedangkan orang tua korban masih keluar rumah untuk berbelanja. Beberapa waktu kemudian, orang tua korban kembali ke rumah. Saat itulah, ia mengetahui Umul sudah terkapar bersimbah darah di depan kamar tidurnya.
    
Tidak jauh dari lokasi itu, terlihat juga Wahyudi memegang pisau yang masih meneteskan darah. Teriakan histeris langsung pecah. Selanjutkan warga sekitar berdatangan untuk memberikan pertolongan.
    
Sokib, salah satu tetangga korban menyatakan, saat masuk rumah korban, dirinya melihat Umul Hidayati terkapar di lantai dengan leher tergorok dan bersimbah darah. Sedangkan pelaku berada di depan rumah.

"Pisau yang digunakan melukai korban juga dibuang di depan rumah," kata Sokib.  

Saat itu dirinya belum mengetahui korban sudah meninggal atau belum. Karena itu dia lantas melaporkannya ke Polsek Jogoroto.
    
Mendapat laporan, petugas segera berdatangan ke lokasi. Tersangka Wahyudi segera ditangkap, dan korban yang ternyata sudah tewas langsung diangkut ke ruang jenazah RSUD Jombang.    
    
Menurut Sokib, antara korban dan pelaku masih terhitung saudara. Wahyudi merupakan keponakan dari Umul. Menurutnya, sebenarnya Wahyudi baru sekitar 10 hari pulang kembali ke kampung halamannya, setelah lama merantau di Kalimantan.

Kepala Subbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo mengungkapkan, pelaku beserta barang bukti sebilah pisau sudah diamankan. Untuk motif pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan," kata Sugeng.
Sugeng Widodo membenarkan leher korban nyaris putus akibat gorokan sang keponakan.