Survei: Pria Lebih Paham Tentang Mobilnya Daripada Alat Vitalnya
Survei membuktikan pria lebih memahami masalah yang dialami mobilnya ketimbang masalah yang berkaitan kehidupan seksual mereka.
Penulis:
Daniel Ngantung
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Survei membuktikan pria lebih memahami masalah yang dialami mobilnya ketimbang masalah yang berkaitan kehidupan seksual mereka.
Demikian hasil survei yang dilakukan Lloyds pharmacy Online Doctor terhadap 1.500 pria Inggris.
Sembilan dari sepuluh pria yakin mereka dapat mendeteksi dipstik oli, namun hanya setengah yang mampu memahami anatomi tubuhnya.
Survei tersebut mengungkap kebanyakan pria tidak mampu mengidentifikasi penyebab penyakit umum yang biasa dialami para pria seperti disfungsi ereksi dan penyakit menular seksual.
Sekitar 90 persen pria mengatakan mampu menggunakan dipstik oli, 89 persen bisa menemukan radiotar dengan mudah, tapi hanya enam persen yang bisa mengidentifikasi penyabab disfungsi ereksi secara akurat.
Sepertiga dari responden meyakini bahwa disfungsi ereksi disebakan sering mengenakan celana jeans yang ketat. Sementara itu, satu dari 10 pria menyebut masturbasilah penyababnya.
Survei tersebut juga mengungkap dua dari lima pria tidak mengenal gejala infeksi seksual. Satu dari 20 pria menganggap dehidrasi merupakan gejala infeksi seksual, dan satu dari 10 menyembut udara yang hangat dan makanan pedas dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Yang mengejutkan adalah satu dari 12 pria meyakini beberapa organ seks vital mereka ada di kuping.
Hanya 52 persen responden yang mampu mengidentifikasi letak organ seksual mereka secara tepat, misal organ yang berfungsi memproduksi semen dan area yang terhubungan dengan testis.
"Kita tahu dua hal terpenting buat para pria adalah mobil dan kehidupan seksual mereka," ujar pakar kesehatan seksual di Lloydspharmacy Online Doctor, Dr. Tom Brett, kepada Daily Mail seperti yang dikutip Medical Daily.
"Jika mobil mereka rusak, para pria Inggris yakin dapat memperbaikinya. Namun dalam soal mengenal kehidupan seks dan organnya, para pria ini cenderung menemukan kesulitan," ujar Tom menambahkan.
Para pria, lanjut Tom, harus memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan seksual supaya mereka dapat mengurangi risiko dan mendeteksi masalah sebelum menjadi parah.