Ruhut Didepak Dari DPP Demokrat
Syarief Hasan Bela Ruhut Sitompul
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Syarief Hasan, mengatakan insiden peengusiran dan permintaan pemecatan Ruhut Sitompul dari
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Syarief Hasan, mengatakan insiden peengusiran dan permintaan pemecatan Ruhut Sitompul dari keanggotaan partai pada Silatnas Jumat (14/12) kemarin, adalah bagian dari dinamika politik partai.
Ia tak setuju bila Ruhut yang belum lama dipecat dari struktur kepengurusan DPP PD, kembali dipecat dari keanggotaan partai.
"Tidak (perlu). Saya pikir partai itu adalah perkumpulan dari orang-orang banyak. Siapa pun dia, sepanjang loyal kepada pimpinan, sepanjang dia memperjuangkan kepentingan rakyat, yah dia adalah bagian daripada partai itu," kata Syarief di sela acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) PD di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/12/2012).
Setahu Syarief, tidak ada usulan delapan DPD ke DPP PD yang meminta Ruhut dikeluarkan dari keanggotaan partai.
Perihal ancaman Ruhut yang akan membuka tabir gelap sang ketua umum Anas Urbaningrum, Syarief meminta media massa tak membesar-besarkannya.
"Saya pikir ini hanya dinamika dan bukan persoalan yang terlalu perlu untuk dibesar-besarkan. Saya yakin bisa diselesaikan. Setiap permasalahan di partai pasti ada. Dan ini hal yang biasa lah. Di rumah tangga juga suami istri juga ribut. Yang penting, keributan itu bisa menjadi hikmah juga. Yang penting bisa solid," kata Menteri Koperasi dan UKM itu.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PD DKI Jakarta, Irfan Gani, menyampaikan bahwa ada delapan DPD PD menganggap Ruhut Sitompul yang baru dipecat dari DPP PD sebagai penganggu alias hama partai lantaran pernyataannya di media massa telah menggangu soliditas partai. Kedelapan DPD yang menyampaikan itu adalah DPD Sulsel, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Sumbar, Sulteng, Sultra, NTB, dan Banten. Mereka meminta Ruhut dikeluarkan dari keanggotan partai.
Sementara itu, Wakil Sekjen PD, Saan Mustofa, mengatakan, adalah wajar bila DPD-DPD tersebut bereaksi meminta pemecatan terhadap Ruhut dalam insiden kericuhan di Silatnas hari pertama, karena mereka lah yang merasakan atas "aksi Ruhut" selama ini. Saan akui, salah satu alasan pemecatan Ruhut karena pernyataannya di media massa telah mengganggu upaya soliditas PD.
Klik: