Sabtu, 6 September 2025

Indonesia Kasih Modal Misterius IMF Rp 25.8 Triliun

Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana misterius untuk lembaga keuangan internasional maupun regional. Salah satunya ke IMF Rp 25.8 triliun.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Indonesia Kasih Modal Misterius IMF Rp 25.8 Triliun
net
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana misterius untuk lima organisasi atau lembaga keuangan internasional maupun regional, dan yang terbesar adalah kepada IMF sebesar Rp 25.8 triliun.

Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, uang untuk IMF sebesar Rp 25.8 triliun adalah penyertaan modal yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia sebagai kewajiban keanggotaan di organissasi internasional dan regional.

"Penyertaan modal dikeluarkan Indonesia karena kewajiban sebagai anggotanya. Ini misterius karena tidak bisa ditrack dividen dan labanya," ujar Direktur Riset Seknas Fitra Yenny Sucipto di kantornya, Jakarta, Minggu (16/12/2012).

Menurut Yenny, modal ini tercatat dalam dokumen LKPP semester I tahun 2012. Kegunaan penyertaan modal untuk IMF ini baru akan diketahui dalam laporan LKPP semester II 2012 atau semester I 2013.

Indonesia juga menyertakan modal sebagai keanggotan di empat organisasi atau lembaga internasional maupun regional lainnya yakni International Bank for Reconstruction Development sebesar Rp 39.1 miliar.

Untuk International Development Association Rp 5.1 miliar, Multilateral Investment Guarantee Agency Rp 10.2 miliar, dan lembaga terakhir adalah Common Fund for Commodities Rp 2.6 miliar. Jika ditotal untuk lima keanggotan Rp 25.9 triliun.

Masih kata Yenni, adanya penyertaan modal ke IMF membuka kemungkinan Indonesia berkerjasama ke depannya untuk jangka panjang. Dan kerjasama ini tidak bisa dilihat dampaknya dalam jangka pendek.

"Kalau kita bilang Indonesia anggota IMF iya. Buktinya masih menjadi anggota karena dalam penyertaan modal dikatakan begitu. Kita tidak takut kalau dipanggil karena dokumen LKPP menyatakan begitu. Padahal kita tahu Indonesia didengungkan sudah keluar dari keanggotaan," tukasnya. (*)

BACA JUGA:


Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan