Korban Curiga Penipunya Ada Orang Klaten
Korban penipuan berkedok pengangkatan PNS, Puji Handayani, mengaku curiga pelakunya orang Klaten
Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto
TRIBUNNEWS.COM KLATEN - Korban penipuan berkedok pengangkatan PNS, Puji Handayani, mengaku curiga pelakunya orang Klaten atau memiliki hubungan dengan orang Klaten. Kecurigaan itu timbul karena orang yang meneleponnya pertama kali tahu sekolah, nama kepala sekolah, sekaligus nomor hape kepala sekolahnya.
“Dia sebelumnya menelepon kepala sekolah saya untuk bertanya siapa guru WB di sekolah tempat saya mengajar. Pria yang mengaku bernama Widoyanto dari BKD Jakarta itu tahu SDN Gatak 2 dan nama Kepala Sekolah saya, Nanik Indriyati, bahkan nomor HPnya,” ucapnya di Klaten, Jumat (4/12013).
Warga Dukuh Krosokan, Kelurahan Jebugan, Kecamatan Klaten Utara, itu mengaku shok setelah mengetahui dirinya ditipu. “Saya tidak bisa berfikir apa-apa. Hati saya itu rasanya kosong. Sangat kecewa,” imbuhnya.
Puji telah melaporkan kasus penipuan itu ke BKD Klaten, Jumat (4/1/2013), supaya kasus itu tidak terulang lagi. Laporan Puji ke BKD itu disampaikan kepada Kabag Umum BKD Klaten, Djaka Purwanto. Djaka mengatakan jika yang dialami Puji ialah penipuan. Selama ini, pihaknya tidak melakukan praktek seperti.
“Saya meminta supaya kalau ada penelepon gelap jangan mudah percaya, terlebih untuk pengangkatan PNS. Telepon dulu ke BKD untuk mengkonfirmasikan kebenaran kabar itu. Baik kepala sekolah dan guru wb keduanya kena tipu,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Danu Pamungkas, mengatakan penipuan melalui telepon saat ini sedang marak. Pihaknya menghimbau supaya korban segera melaporkannya ke polisi. “Setelah ada laporan kami akan menindaklanjutinya,” ucapnya.
Puji merupakan salah satu guru wiyata bakti (WB) atau honorer di SD Negeri Gatak 2 Ngawen. Dia tertipu dan mengalami kerugian sebesar Rp 7 juta setelah dijanjikan pelaku penipuan yang mengaku sebagai kepala BKD Klaten, Cahyo Setyanto yang memiliki nomor hp 081318227773. (*)
Baca Juga :
- Tabrak Pembatas Jalan, Jambret Dihajar Massa 3 menit lalu
- Tim Penyidik Yakin Dua Tersangka Bansos Takkan Melarikan Diri 6 menit lalu
- Kotak Amal Masjid Agung Magetan Dibobol Maling 10 menit la