Tak Punya Tokoh, PKB Dukung Ani Yudhoyono Jadi Capres
Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menilai wajar rencana PKB mengusung Ani Yudhoyono sebagai calon presiden.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menilai wajar rencana PKB mengusung Ani Yudhoyono sebagai calon presiden. "Itu strategi yang wajar parpol, menjelang pemilu mereka harus membuka peluang," kata Toto ketika ditemui di Hotel Santika, Minggu (6/1/2013).
Toto mengatakan, nantinya akan dilakukan proses di publik secara alamiah apakah Ani memang cocok sebagai calon presiden. "Ini tes kira-kira siapa calon yang paling berpeluang," imbuhnya.
Menurut Toto, partai-partai menengah memang harus melakukan cara itu. Ia mengatakan apa yang dilakukan PKB merupakan strategi jitu agar tetap berada di kekuasaan. "Karena mereka sadar tokoh internalnya tidak ada yang mungkin menang," tuturnya.
Toto mengatakan tokoh internal PKB hingga kini kecil kemungkinan dipilih publik. Untuk itu, PKB menyaring sejumlah nama eksternal untuk diusung sebagai capres. "Kita harus melihat juga kemungkinan apakah ketum PKB (Muhaimin Iskandar) akan maju atau tidak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, PKB tidak menutup peluang Ani Yudhoyono untuk dicalonkan sebagai Capres 2014. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Ibu Ani menjadi salah satu capres PKB yang diperbincangkan secara internal. Menariknya, setiap membahas beliau perdebatan menjadi seru. Itu artinya, atensi internal sangat tinggi terhadap beliau," kata Wakil Sekjen PKB Faisol Riza di Jakarta, Sabtu (5/1/2012).
Dalam beberapa survei, nama Ani Yudhoyono tidak terlihat menonjol dibandingkan dengan capres lainnya. Namun, hal itu tidak menjadi soal bagi PKB.
"Capres lainnya memang sudah sejak awal mendeklarasikan akan running for election, makanya dengan berbagai cara, baik yang halus maupun terang-terangan menjual citra dirinya. Ibu Ani lain. Beliau tidak pernah sekalipun menyatakan akan maju dan bersaing, apalagi memasang iklan di televisi. Beliau belum bekerja. Karena itu PKB yakin, kalau beliau sudah bertekad maju elektabilitasnya pasti melesat jauh," katanya.