Singkong Kayu dan Kelapa Sawit Bisa Menjadi BBM Bersubsidi
Siapa sangka singkong kayu yang berbentuk besar bisa menjadi energi alternatif untuk Bahan Bakar Minyak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa sangka singkong kayu yang berbentuk besar bisa menjadi energi alternatif untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pengamat ekonomi energi Darmawan Prasodjo menjelaskan bahan baku singkong kayu bisa dijadikan ethanol dan bisa dikonversikan menjadi BBM jenis Premium.
"Dari singkong kayu, beracun bukan untuk makan, jadi ethanol, bisa jadi bio premium. Harga jualnya bisa Rp 4.000 sampai 6.500 per liter," ujar Darmawan Prasodjo, Senin (4/3/2013).
Selain singkong kayu, Darmawan juga menyebutkan kelapa sawit bisa diubah menjadi BBM bersubsidi jenis bio solar. "Kelapa sawit bisa jadi bio solar biayanya Rp 7.000 sampai 9.500 perliter," jelas Darmawan.
Kalau kedua bahan baku bisa diolah dengan baik, Darmawan yakin negara bisa berhemat Rp 28 triliun. Dalam penjelasannya, Darmawan mengandaikan kuota BBM subsidi 47 juta kilo liter dengan modal Rp 10.000 per liter, lalu dijual Rp 4.500 per liter, akan ada selisih Rp 5.500 per liter.
"Sedangkan Energi Baru Terbarukan bila mampu menjual 7 juta kilo liter, dengan asumsi harga jual Rp 6.000/liter akan dapat mengurangi subsidi menjadi Rp 28 triliun," ungkap Darmawan.
Baca juga:
- Inflasi Februari Didorong Lonjakan Harga Produk Hortikultura
- Naiknya Bea Keluar Picu Penurunan Harga Sawit
- Telkom Bangun IndiPreneur Mobile Kiosk di 110 Kota Untuk Jemput…