Kuliah Umum di ITB, Bos Garudafood Paparkan Kepemimpinan yang Mindful
Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengingatkan bahwa masa depan kepemimpinan Indonesia berada pada sosok mindful people.
Ringkasan Berita:
- Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja menegaskan pentingnya kepemimpinan adaptif di era disrupsi digital saat memberikan kuliah umum di ITB.
- Ia memaparkan transformasi bisnis Garudafood yang meraih penjualan Rp 12 triliun melalui inovasi dan kolaborasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Di tengah derasnya disrupsi digital dan perubahan industri, Direktur Utama Garudafood, Hardianto Atmadja, menegaskan bahwa masa depan kepemimpinan Indonesia berada pada sosok mindful people.
Mindful dimaknai sebagai pemimpin yang tidak hanya cerdas dan kompeten tetapi juga memiliki kesadaran, empati, serta ketangguhan menghadapi perubahan.
“Saya mengajak mahasiswa melihat kepemimpinan bukan sekadar jabatan, melainkan kemampuan memberi arah dan makna di tengah tantangan industri yang terus bergerak dinamis,” ujar Hardianto saat mengisi kuliah umum bertajuk “Lead with Actions: Kepemimpinan Adaptif dan Tangguh di Industri Nyata” di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (19/11/2025).
Kuliah umum tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn., beserta jajaran rektorat. Hadir pula M. Ikhsan Soemantoro, Vice President of Production Trans7, yang memaparkan dinamika industri kreatif Indonesia.
Menurut Hardianto, pemimpin sejati bukan hanya menyampaikan visi, tetapi juga menunjukkan langkah nyata yang mampu menginspirasi orang lain.
Sebagai alumni Fakultas Teknik Industri ITB, ia juga mendorong mahasiswa terus mengembangkan diri, membangun kolaborasi lintas sektor, serta menjunjung nilai keberlanjutan.
Dia juga membagikan perjalanan panjang Garudafood yang bermula dari bisnis keluarga di Pati, Jawa Tengah dan berkembang menjadi perusahaan publik.
Di bawah kepemimpinannya, Garudafood mencatat pertumbuhan penjualan dan laba yang konsisten hingga melampaui Rp 12 triliun di tahun fiskal 2024.
Baca juga: Penerima Beasiswa Harus Punya Karakter Kuat dan Jiwa Kepemimpinan Sosial
Menurut dia, capaian tersebut ditopang oleh strategi open platform and collaboration serta inovasi menyeluruh mulai dari pengembangan produk, proses bisnis, hingga sistem operasional.
“Garudafood terus mempercepat transformasi digital dan menerapkan teknologi tepat guna untuk memperkuat efisiensi, ketepatan proses dan daya saing di pasar yang semakin kompetitif,” ujarnya.
Baca juga: Fenomena Gaya Kepemimpinan Showman: Purbaya Antara Ketegasan dan Panggung Publik
Hardianto menegaskan, manusia tetap menjadi pusat transformasi perusahaan.
Melalui konsep Mindful People, perusahaan membentuk individu yang kompeten secara profesional, serta punya kesadaran, kepedulian dan komitmen terhadap keberlanjutan.
| Ketua PP Muhammadiyah Soroti Pejabat Publik Bermental Industriawan dan Jiwa Nasionalis |
|
|---|
| Pemimpin Iran Telepon Emir Qatar Usai Doha Digempur, Desak Negara Islam Lawan Netanyahu |
|
|---|
| Berlatih Menjadi Pemimpin |
|
|---|
| 6 Fakta Keamanan Ekstrem Kim Jong Un: Bawa Toilet Pribadi demi Cegah DNA-nya Dicuri Intel Asing |
|
|---|
| Sosok Kim Ju-ae, Putri Kim Jong Un yang Debut di Acara Internasional, Sinyal Pengganti? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Hardianto-Atmadja-Garudafood-OK.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.