Nekat Melintas di Tol Jakarta-Cikampek, Truk Overload Overdimensi Akan Langsung Ditilang Polisi
Terhadap pengusaha truk yang armadanya akan melintas tol Jakarta-Cikampek, Budi meminta agar membikin perencanaan awal agar muatannya tidak overload.
Penulis:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kini semakin parah. Selain dipicu oleh makin meningkatnya volume kendaraan yang melintas, juga akibat banyaknya truk-truk overload dan overdimensi atau truk ODOL yang melintas dan berjalan pelan karena beratnya muatan yang dibawa.
Faktor lainnya adalah ada 3 proyek infrastruktur yang dikerjakan berbarengan, yakni proyek light rail transit (LRT) Jabodebek, proyek jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated, serta proyek kereta cepat Jakarta-Bandung milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Kondisi demikian menyebabkan waktu tempuh perjalanan menjadi makin lama. Untuk perjalanan Jakarta-Bandung dan sebaliknya yang biasanya bisa ditempuh hanya maksimal dalam 2,5 sampai 3 jam, harus molor menjadi 5 sampai 6 jam.
Menyikapi aneka keluhan kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat dengan melibatkan stake holder seperti Jasa Marga, Badan Pengatur Jalan Tol dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia hari ini di Grand Dhika, Bekasi, Selasa (20/11/2018).
Rapat tersebut menghasilkan keputusan larangan truk ODOL melintas di Tol Jakarta-Cikampek. Hanya truk-truk yang muatannya tidak melebihi tonase dan dimensi yang diijinkan yang boleh melintas.
"Kita menghimbau truk ODOL ini (agar tak melintas). Kita sebenarnya memberikan setahun agar mereka normal kembali (dalam membawa muatan). Tapi khusus untjk akses Bekasi Barat ini mereka tidak boleh masuk," ungkap Budi Karya Sumadi.
"Karena (truk ODOL yang berjalan pelan), perjalanan Jakarta ke Bandunng jadi dua kali lipat lamamya. Cost yang ditanggung masyarakat ini lebih besar," lanjut Budi Karya Sumadi.
Baca: Begini Serunya Acara Kemah Bareng Ala Komunitas Suzuki Ertiga Tangerang di Ranca Upas
"Kita minta Kepada truk ODOL agar tidak menggunakan japek. JIka ada truk ODOL yang masuk mengakibatkan kecepatan kendaraan lain jadi turun. Ini kan jalan bebas hambatan, jjka ada kendaraan lain yang menyebabkan hambatan, fungsi jalan bsbas hambatan tidak tercipta. Maka kami persilakan agar cari jalan lain," ungkap Budi Karya Sumadi.
Terhadap pengusaha truk yang armadanya akan melintas di jalan tol Jakarta-Cikampek, BUdi meminta agar mereka membikin perencanaan di awal agar muatan truknya tidak sampai overloading.
Baca: AirAsia Siap Pindahan ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta
"Kami koordinasi juga dengan kepolisian.Jika dipaksakan masuk, maka kami minta agar kepolisian lakukan tilang di jalan tol. Esensi ini adalah bukan untuk melarang masuk (tol), tapi untuk menghargai hak-hak pengguna jalan lain," tegas Menhub Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi menambahkan, kemacetan yang terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek selama ini menimbulkan masalah.
"Saya sudah tambahkan aturan, berikutnya kita lakukan law enforcement. Apa yang kita lakukan selama ini belum maksimal. Maka itu kami lakukam rapat dengan stake holder, dengan dirut Jasa Marga, BPJT dan Dishub," tandasnya.