Menteri UMKM Maman Abdurrahman Dorong Pola Waralaba untuk Kembangkan Usaha Mikro dan Kecil
sistem franchise UMKM menjadi salah satu strategi efektif untuk mempercepat peningkatan kelas usaha mikro dan kecil
Ringkasan Berita:
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sistem franchise menjadi strategi efektif untuk mempercepat naik kelasnya pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia.
- Melalui kemitraan yang sehat, UMKM dapat memperluas jaringan, memperkuat merek, dan meningkatkan daya saing.
- Indonesia Franchise Week 2025 di ICE BSD menjadi ajang terbesar di Asia Pasifik, menghadirkan 289 brand dari 24 negara untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional.
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Menteri UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan sistem franchise UMKM menjadi salah satu strategi efektif untuk mempercepat peningkatan kelas usaha mikro dan kecil di Indonesia.
Menurutnya, model bisnis waralaba atau franchise menciptakan win-win solution antara pemilik merek (franchisor) dan mitra usaha (franchisee), sekaligus memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional.
Baca juga: Kunjungi Indramayu dan Cicipi Mangga Khas, Ibu Wapres Dorong Promosi UMKM di Medsos
“Event seperti ini harus selalu kami dukung. Bahkan, kami ingin Kementerian UMKM menjadi yang terdepan dalam pengembanganpola bisnis kemitraan seperti ini,” ujar Maman usai membuka Indonesia Franchise Week 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (30/10/2025).
Maman menjelaskan, sistem franchise Indonesia membuka peluang besar bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang sudah memiliki produk unggulan dan manajemen yang kuat untuk berkembang lebih cepat.
Melalui kemitraan yang sehat, pelaku UMKM dapat memperluas jaringan, memperkuat merek, serta meningkatkan daya saing.
Namun, ia mengingatkan pentingnya kesiapan fundamental usaha sebelum bergabung dengan sistem waralaba.
“Banyak usaha kecil yang masuk ke franchise tapi belum siap. Akibatnya justru kolaps. Fundamental yang saya maksud adalah kualitas produk dan kesiapan manajemen. Itu harus diperkuat dulu,” tegasnya.
Baca juga: UMKM Terdesak Minimarket Waralaba, Pemerintah Siapkan Aturan Izin Indomaret-Alfamart
Maman juga menekankan bahwa pengembangan franchise UMKM sejalan dengan target peningkatan rasio kewirausahaan nasional dari 3,1 persen menjadi 3,6 persen pada tahun 2029.
“Kalau semakin banyak usaha kecil yang menggunakan pola franchise, ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan bagi banyak pihak,” ujarnya.
Indonesia Franchise Week 2025, Pusat Waralaba Asia Pasifik
Gelaran Indonesia Franchise Week 2025 diselenggarakan pada 30 Oktober–2 November 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Acara dibuka melalui Deklarasi Franchise se-Asia Pasifik, dihadiri oleh Menteri Bappenas. Rachmat Pambudy, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Menteri UMKM Maman Abdurrahman, bersama delegasi internasional dari berbagai negara.
Pameran ini didukung oleh sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Bappenas, Kementerian UMKM, serta Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Dihadiri 24 Negara dan 289 Brand Franchise
Sebagai pameran waralaba terbesar di Asia Pasifik, Indonesia Franchise Week 2025 diikuti oleh 24 delegasi internasional dari negara seperti Taiwan, Belanda, Hongaria, China, Brasil, Portugal, Uni Emirat Arab, Korea, Turki, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Meksiko.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Indra Sjafri Tekankan Fondasi Pemain Muda di MoveNow Camp 2025 |
|
|---|
| Geliatkan Sektor Riil, Ratusan Industri Waralaba Tawarkan Peluang Bisnis di FLEI 2025 |
|
|---|
| Asosiasi Waralaba Serukan Stabilitas Sosial Pasca Rusuh Jakarta |
|
|---|
| Apresiasi Pemerintah untuk Penyelenggaraan Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 |
|
|---|
| Aplikasi Sapa UMKM Akan Integrasikan 57 Juta Pengusaha Gurem di Seluruh Indonesia |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.